Saksi Kecurangan Pilpres Disebut Takut ke MK, Mahfud Klaim Sudah Siap
Menurut Mahfud, saksi-saksi ditangani Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan, saksi-saksi yang akan membuktikan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) sudah siap.
Hal ini terkait saksi-saksi dugaan kecurangan Pemilu Presiden (Pilpres) disebut ketakutan untuk memberikan kesaksian di MK dalam sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).
Menurut Mahfud, saksi-saksi ditangani Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis.
"Ya informasinya siap sih. Kan yang nangani Pak Todung dan kawan-kawan," kata Mahfud seusai acara buka bersama (bukber) bareng sukarelawan di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar No. 9, Menteng, Jakarta, Rabu (20/3/2024) malam.
Terkait persiapan saksi-saksi, dia meminta agar ditanyakan ke Todung. Namun, Mahfud meyakini mereka akan memberikan kesaksian di sidang nanti.
"Tanya ke Pak Mulya saja. Besok akan kemukakan di sidang itu," ujar mantan Menko Polhukam ini.
Baca juga: Tak Lolos Ambang Batas Parlemen, PPP Bakal Ajukan Gugatan ke MK
Dalam kesempatan yang sama, Todung menuturkan, pihaknya akan mengajukan sekira 30 saksi dan 10 saksi dalam gugatan PHPU 2024 ke MK.
Todung menepis isu pihaknya sulit mengumpulkan saksi. Namun, dia mengatakan bahwa banyak saksi ketakutan.
"Enggak (sulit mengumpulkan saksi) juga sih. Kita punya saksi tapi banyak juga saksi yang ketakutan. Tapi kan tentu kita tidak bisa mendapatkan semua saksi yang kita minta. Banyak yang ketakutan, tidak berani padahal mereka menyaksikan dan mereka mengalami," ucapnya.
Todung menjelaskan, pihaknya tidak mengerti alasan saksi ketakutan untuk memberikan kesaksian.
"Tapi pasti ada aura kekuasaan yang di atas itu begitu hebat, ada monster mungkin," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.