Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Ganjar-Mahfud Tolak Tandatangani Berita Acara Hasil Pilpres 2024 dari KPU

Tak hanya itu, Hasto juga menyebut, data perolehan suara di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) masih berubah-ubah, meski sudah ditetapkan KPU.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Saksi Ganjar-Mahfud Tolak Tandatangani Berita Acara Hasil Pilpres 2024 dari KPU
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari menyerahkan hasil berita acara kepada saksi Paslon 03 usai rapat pleno terbuka penetapan hasil Pemilu 2024 tingkat nasional di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (20/3/2024) malam. KPU resmi menetapkan hasil Pemilu 2024 tingkat nasiona. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, para saksi pendukung Ganjar-Mahfud konsisten menyampaikan kecurangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu, kata Hasto, ditandai dengan para saksi pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang tidak menandatangani berita acara hasil Pilpres 2024 yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Rabu (20/3/2024) malam.

"Karena melihat kecurangan hulu hilir yang terjadi, saksi dari pasangan Ganjar-Mahfud tidak menandatangani berita acara dan menyampaikan berbagai bentuk keberatan-keberatan, sekitar sembilan halaman terhadap seluruh pelaksanaan Pilpres," kata Hasto, dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, di Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Hasto tak menjelaskan lebih lanjut isi dari sembilan halaman keberatan yang diberikan oleh saksi Ganjar-Mahfud itu kepada KPU.

Terlebih, ia menilai, kecurangan Pilpres 2024 sudah terlihat sejak tahap awal.

Tak hanya itu, Hasto juga menyebut, data perolehan suara di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) masih berubah-ubah, meski sudah ditetapkan KPU.

Berita Rekomendasi

"Kami masih melihat bahwa perhitungan-perhitungan di dalam Sirekap itu masih banyak mengalami perubahan-perubahan," ucapnya.

Baca juga: Sehidup Semati Lawan Jokowi di Pilpres 2014, Prabowo Temu Hatta Rajasa usai jadi Presiden Terpilih

Hasto menjelaskan, ia telah melakukan pengecekan, pada pukul 23.00 Rabu malam atau setelah KPU menetapkan hasil Pemilu 2024.

Namun, ia mengklaim, data di Sirekap setidaknya masih berubah-ubah lebkh dari 753 kali.

"Saya mengecek, tadi malam saya tungguin langsung dari jam 23.00 WIB sampai siang tadi sekitar jam 12.30 itu setidaknya masih ada perubahan, lebih dari 753 kali perubahan. Padahal, dinyatakan sudah rekapitulasi selesai," jelasnya.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.

Hal itu didasari oleh hasil rekapitulasi perolehan suara pada 128 wilayah kerja panitia pemilihn luar negeri (PPLN) dan 38 provinsi yang dilakukan KPU sejak Rabu (28/2/2024) hingga hari ini, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Daftar Purnawirawan TNI Polri Potensi Tarung di Pilkada: Eks Dandim Kutai, BNN hingga Kapolda Metro

Prabowo-Gibran berhasil mengungguli kandidat lainnya dengan meraih 96.214.691 suara.

Kemudian pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan 40.971.906 suara.

Terakhir, pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD hanya mampu mengoleksi 27.040.878 suara.

Dari total 38 provinsi, Prabowo - Gibran berhasil menang di 36 provinsi. Anies - Muhaimin unggul di dua provinsi. Sementara, Ganjar - Mahfud tak unggul di provinsi mana pun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas