PSI Tak Lolos Parlemen meski Habiskan Dana Kampanye Rp80 M, Kaesang: Nggak Masalah
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep gagal memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep gagal memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen.
Alhasil, PSI kembali gagal melenggang ke Senayan. Berdasarkan hasil pengumuman Pemilu 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (20/3/2024), PSI mendapatkan 2,81 persen suara nasional.
Atau sebanyak 4.260.169 suara dari total surat suara sah keseluruhan sebesar 151.796.631 suara.
Partai berlambang mawar putih itu menjadi salah satu dari 10 partai politik yang gagal memperoleh kursi DPR RI.
Hal ini menjadi sorotan karena PSI merupakan salah satu partai yang banyak mengeluarkan dana kampanye pada Pemilu 2024.
Mereka tercatat menghabiskan dana sebesar Rp80.096.534.876,64 (80 miliar). Jumlah tersebut hanya kalah dibandingkan PDIP dan Partai Gerindra.
Saat menanggapi hal tersebut, Kaesang mengaku tak masalah. Menurutnya, kalah-menang dalam politik adalah hal yang biasa.
"Kalau saya sebagai ketua umum, nggak masalah. Ini namanya politik, kita harus siap menang, siap kalah. Dan itu kan hal yang biasa sekali, ya, di dalam politik kalau kita mengeluarkan sebuah anggaran tadi."
"Seperti dibilang tadi, ya, hal yang biasa. Ini adalah sebuah proses kita menjadi jauh lebih dewasa, nanti dalam berpolitik supaya menjadi lebih baik ke depan, saya kira itu saja. Santai kok," kata Kaesang di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Total Perolehan Suara Parpol di 38 Provinsi
Hasil rekapitulasi KPU ini terdiri atas perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Total surat suara sah keseluruhan sebesar 151.796.631 suara.
Baca juga: PSI Gagal ke Senayan, Jokowi Pilih Bungkam, Gibran Respons Santai: Coba Lagi
- PKB: 16.115.655 suara (10,62 persen)
- Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,22 persen)
- PDIP: 25.387.279 suara (16,72 persen)
- Partai Golkar: 23.208.654 suara (15,29 persen)
- Partai NasDem: 14.660.516 suara (9,66 persen)
- Partai Buruh: 972.910 suara (0,64 persen)
- Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,82 persen)
- PKS: 12.781.353 suara (8,42)
- PKN: 326.800 suara (0,22 persen)
- Partai Hanura 1.094.588 suara (0,72 persen)
- Partai Garuda: 406.883 suara (0,27 persen)
- PAN: 10.984. 003 suara (7,24 persen)
- PBB: 484.486 suara (0,32 persen)
- Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43 persen)
- PSI: 4.260.169 suara (2,81 persen)
- Partai Perindo: 1.955.154 suara (1,29 persen)
- PPP: 5.878.777 suara (3,87 persen)
- Partai Ummat: 642.545 suara (0,42 persen)
(Tribunnews.com/Deni)