Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Ada Nama Pasti, Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Masih Digodok, Jokowi Tak Dicolek

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai bahas susunan kabinet untuk lima tahun ke depan namum nama-nama pasti calon menteri masih digodok.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Belum Ada Nama Pasti, Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Masih Digodok, Jokowi Tak Dicolek
Dokumentasi Tim Media Prabowo Subianto
Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri silaturahmi dan buka puasa bersama TKN dan relawan Prabowo-Gibran di The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3). 

Nantinya, kata Herman, hasil pembicaraan tersebut akan dibawa ke masing-masing pimpinan parpol koalisi Indonesia maju.

Namun ia belum merinci mengenai kapan Prabowo-Gibran akan membuka pembicaraan tersebut.

"Boleh jadi di antara presiden dan wapres sudah jadi pembicaraan inti. Setelah itu mungkin akan dibicarakan secara pasti dengan pimpinan partai-partai yang lain," katanya.

Herman menambahkan pihaknya, yakni Partai Demokrat, juga masih menunggu Prabowo maupun Gibran untuk membuka pembicaraan mengenai susunan kabinet, termasuk soal portofolio para calon anggota kabinet.

"Kita menunggu sampai nanti beliau mengajak untuk pimpinan partai kami juga merumuskan portofolio apa dan berapa tentu yang akan diberikan kepada Partai Demokrat, tentu sangat tergantung kepada hak prerogatifnya Presiden," ujarnya.

Baca juga: 9 Menteri & Wamen Kabinet Jokowi Ini Bela Prabowo di Pilpres, Siapa Paling Berpeluang Dipilih Lagi?

Terpisah, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana memastikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlibat akan terlibat dalam pembentukan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Menurut Ari, penyusunan kabinet mendatang merupakan ranah presiden terpilih Pilpres 2024, dalam hal ini yakni Prabowo Subianto.

Berita Rekomendasi

"Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," katanya, Senin (25/3).

Menurut Ari, fokus Presiden Jokowi sekarang adalah menjalankan pemerintahan, terutama dalam menuntaskan agenda kerja di sisa masa jabatannya.

"Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024," pungkasnya.(tribun network/din/igm/fik/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas