Sandiaga Uno Berpeluang Maju Pilkada DKI Jakarta Meski Gagal Bawa PPP Lolos Parlemen
Nama Sandiaga Uno masuk dalam bursa bakal calon Gubernur DKI Jakarta dan berpeluang untuk diusung oleh PPP di Pilgub DKI Jakarta.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
PPP harus menerima kenyataan kehilangan 19 kursi yang sebelumnya dimiliki pada periode 2019-2024.
Diketahui pada Pileg 2019, PPP mendapat total suara 6.323.147 atau 4,52 persen.
Selisih perolehan suara PPP pada 2019 dan 2024 mencapai 444.370 suara.
Baca juga: Respons Isu Kaesang Maju Pilgub Jakarta, Demokrat Godok & Cermati Sosok Berpotensi Maju Pilgub DKI
PAN Sodorkan Eko Patrio hingga Putri Zulhas Pimpin Jakarta di Pilkada DKI
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, mengatakan partainya tak kekurangan kader untuk maju dalam pemilihan kepala daerah atai Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Ya kita untuk DKI kita tidak akan kekurangan kader," kata Eddy saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Eddy menyebut beberapa nama, di antaranya Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio hingga putri dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, yakni Zita Anjani.
"Kami ada Mas Eko Patrio, Mbak Zita Anjani ya di antaranya ya yang memang saat ini sudah paham kondisi di DKI," ujarnya.
Di sisi lain, dia mengatakan, parpol pengusung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka bertekad akan berkoalisi dalam Pilkada.
"Ya kita di Koalisi Indonesia Maju memang sudah bertekad dari awal bahwa koalisi ini tidak hanya merupakan koalisi permanen di DPR saja tetapi juga di pilkada ya," ucapnya.
Eddy menjelaskan, parpol pengusung Prabowo-Gibran akan membahas mengenai rencana keseluruhan Pilkada Serentak 2024 ini dengan pimpinan parpol Koalisi Indonesia Maju.
"Jadi, di berbagai Pilkada yang akan ada nanti kita akan duduk bersama dari teman-teman Koalisi Indonesia Maju," ujarnya.
Hanya saja, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini menuturkan bahwa tidak otomatis semua parpol pendukung Prabowo bekerja sama.
Baca juga: Respons Ida Fauziyah Namanya Masuk dalam Bursa Pilgub DKI Jakarta
"Kemudian dipetakan satu per satu di mana kita akan bekerja sama, memang semua tidak bisa dikerjasamakan," ucap Eddy.
Sebab, kata Eddy, ada beberapa kepala daerah yang berkoalisi di luar parpol pendukung Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.