Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahlil Jawab Sindiran Faisal Basri soal Disebut Menteri Paling Vulgar Politisasi Bansos

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia jawab sindiran ekonom UI Faisal Basri soal dirinya disebut menteri paling vulgar melakukan politisasi bansos.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Bahlil Jawab Sindiran Faisal Basri soal Disebut Menteri Paling Vulgar Politisasi Bansos
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia jawab sindiran ekonom UI Faisal Basri soal dirinya disebut menteri paling vulgar melakukan politisasi bansos. 

Hal ini menurut Faisal menunjukkan bansos telah dimanfaatkan untuk kepentingan politik.

Begitu pula pernyataan Bahlil yang menyinggung soal membuat bansos sendiri tanpa melibatkan Jokowi.

"Dikatakan juga oleh Menteri Investasi Pak Bahlil, bahwa silakan saja bikin sendiri Bu Risma (pembagian bansos)."

"Dipikir semua menteri mentalitasnya, moralitasnya seperti dia, Bu Risma tidak, tidak mau mempolitisasi bansos," ujarnya menegaskan.

Menurut Faisal, melalui tindakan tak etis tersebut ketiga menteri itu menunjukkan politisasi bansos tidak hanya sekadar menggelontorkan uang.

Ekonom Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, menyinggung pembagian bansos saat dihadirkan sebagai ahli dalam sidang sengketa Pilpres 2024.
Ekonom Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, menyinggung pembagian bansos saat dihadirkan sebagai ahli dalam sidang sengketa Pilpres 2024. (YouTube Mahkamah Konstitusi RI)

Tetapi termasuk juga memobilisasi para pejabat publik.

Faisal juga menyoroti bahwa penggelontoran bansos menjelang Pilpres 2024 dinilai sebagai praktik politik gentong babi (pork barrel politics).

Hal ini merujuk pada penggunaan dana publik untuk kepentingan politik tertentu.

Faisal menekankan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia tergolong miskin.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu bansos menjadi isu sensitif yang bisa dimanfaatkan oleh politisi untuk keuntungan politik.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Malvyandie Haryadi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas