Profil Bakal Calon Kepala Daerah yang Akan Diusung Partai Golkar di Jakarta, Jabar, Jateng dan Jatim
DPP Partai Golkar menyiapkan strategi matang menjelang pemilihan kepala daerah Jakarta, Jabar, Jateng dan Jatim di Pilkada Serentak 2024.
Editor: Wahyu Aji
6. CEO Bosowa Group (Januari 2006-Mei 2008).
Profil Ridwan Kamil
Pemilik nama lengkap Mochamad Ridwan Kamil ST MUd ini lahir di Bandung, 4 Oktober 1971.
Ia menikah dengan Dr Hj Atalia Praratya SIP MIKom atau biasa disapa Ibu Cinta pada 1996 dan dikaruniai dua anak.
Kedua anaknya yakni Emmeril Kahn Mumtadz (almarhum) dan Camillia Laetitia Azzahra.
Melansir partaigolkar.com, Kang Emil adalah putra dari pasangan Dr Atje Misbach SH dan Dra Tjutju Sukaesih.
Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara.
Sejak kecil, kang Emil dikenal sebagai anak yang cerdas dan aktif.
Semasa kecil ia sudah bisa menjual es mambo buatan tangannya sendiri.
Memiliki jiwa yang perkerja keras dan pantang menyerah membuat Kang Emil dikenal sebagai entrepreuner sukses.
Kang Emil adalah putra Bandung sejadi.
Sejak kecil ia bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung pada 1978-1984.
Ia lalu melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 2 Bandung sejak tahun 1984.
Tiga tahun kemudian, pada 1987, ia bersekolah di TSMA Negeri 3 Bandung hingga 1990.
Lulus dari bangku SMA, Kang Emil melanjutkan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) Teknik Arsitektur dan lulus pada 1995 dengan gelar Sarjana.
Empat tahun kemudian, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi dengan gelar Master of Urban Design University of California, Berkeley, AS, 1999-2001.
Banyak penghargaan yang telah Kang Emil raih.
Ia masuk dalam daftar The 6th Winner of The Best Design Architecture Consultant, Citradata Award.
Tahun 2010, ia Juara 3 Design Competition Suramadu Mosque.
Pada tahun yang sama, Kang Emil juga mendapatkan BCI Asia Top Ten Architecture Business Award dan masuk lima besar sebagai Best Building of The Year 2010 from ArchDaily for Al-Irsyad Mosque.
Pada 2011, ia mendapatkan penghargaan Green Leadership Award for Al-Irsyad Mosque from BCI Asia.
Selanjutnya, pada tahun 2012, ia berhasil mendapatkan tiga penghargaan sekaligus yakni Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia.
Juga Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Green Building Rasuna Epicentrum.
Kang Emil juga menjadi Tokoh Muda Kreatif dalam Pikiran Rakyat Award 2012.
Tahun 2013, ia mendapatkan penghargaan Urban Leadership Award dari Univ Pensylvania, AS.
Banyaknya penghargaan ini membuat Kang Emil dipercaya menjadi Dosen di ITB.
Tahun 2013, ia dipercaya menjadi Walikota Bandung periode 2013-2018.
Lalu menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2018 – 2023.
Ridwan Kamil juga dijagokan Golkar maju Cagub Jabar
Airlangga mengatakan Ridwan Kamil mendapatkan surat tugas untuk maju di Pilgub Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dan Jawa Barat.
Menurutnya, pria yang biasa disapa Kang Emil itu menjadi kandidat tunggal untuk Pilkada Jawa Barat.
"Belum ada nama lain (selain RK untuk Pilgub Jawa Barat)," ujar Airlangga.
Selain itu, Airlangga menyebut kans mantan gubernur Jabar itu cukup besar berdasarkan hasil survei terkini.
”Di Jawa Barat, survei RK terkini (elektabilitasnya) di atas 50 persen,” kata Airlangga.
Kader Golkar di Pilkada Jateng
Meski belum ada pengumuman resmi, DPD Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng) mulai mengumpulkan kandidat untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah 2024.
Namun demikian, nama Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, tidak masuk dalam daftar kandidat Golkar untuk Pilgub Jateng.
Iqbal Wicaksono, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Jateng menjelaskan, ada tiga nama yang berpotensi diusung dalam Pilkada Jateng 2023.
Mereka adalah Panggah Susanto, Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Juliyatmono, mantan Bupati Karanganyar dan Sekretaris DPD Partai Golkar Jateng, dan Wihaji, Ketua Harian DPD Partai Golkar yang juga mantan Bupati Batang.
Profil Panggah Susanto
Profil Juliyatmono
Drs. H. Juliyatmono, M.M. lahir tangga 29 Juli 1966, adalah Bupati Karanganyar selama 2 periode dari 2013—2018 dan 2018—2023.
Sebelum menjabat sebagai Bupati, ia pernah menempati posisi sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar periode 2009—2013.
Riwayat Pendidikan
- SD Negeri 1 Kaliboto (1977)
- MTS Negeri Karanganyar (1980)
- MAN Karanganyar (1983)
- S1 Universitas Muhammadiyah Surakarta (1993)
- STIE Mitra Indonesia Yogyakarta S2 (2008)
Riwayat Pekerjaan
- Pegawai Departemen Agama Kabupaten Karanganyar (1997—1999)
- Sekretaris FKP DPRD Kabupaten Karanganyar (1997—1999)
- Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Karanganyar (1999—2004)
- Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar (2004—2009)
- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar (2009—2013)
- Bupati Karanganyar (2013—2023)
Riwayat Organisasi
- Wakil Ketua KNPI Kabupaten Karanganyar
- Wakil Ketua AMPI Kabupaten Karanganyar
- Ketua PBSI Kabupaten Karanganyar
- Ketua PDK Kosgoro Kabupaten Karanganyar (2008—2013)
- Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Karanganyar (2004—)
Profil Mantan Bupati Batang Wihaji
Wihaji, pria asal Sragen yang menjabat sebagai Bupati Batang periode 2017-2022 disebut calon yang berpotensi diusung Golkar maju Pilgub Jateng.
Mengutip Batangkab.go.id, Sabtu (18/09/2021), Wihaji merupakan putra daerah Kabupaten Sragen yang lahir pada 22 Agustus 1976.
Putra pertama dari empat bersaudara pasangan Parijiyo dan Parmiatun ini rupanya merupakan cucu dari salah satu Abdi Dalem Magkunegaran Solo.
Wihaji merupakan alumnus sekolah bergengsi di Solo, yaitu MTsN 1 dan MAN 1 Surakarta. Dia melanjutkan kuliah di jurusan Pendidikan Agama Islam, Faklutas Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agala Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
Selama masa studinya, Wihaji dikenal aktif menjadi pemimpin berbagai organisasi.
Bahkan dia pernah menjadi Ketua Kelompok Studi Mahasiswa Fakultas (KSMF) yang pada waktu itu sebagai wadah untuk mengembangkan kemampuan intelektual bagi mahasiswa.
Setelah menyelasaikan studi S1-nya, Wihaji hijrah ke Jakarta dan tetap beraktivitas di organisasi mahasiswa tingkat pusat. Hingga akhirnya dirinya menikah dengan istrinya sekarang, Uni Kuslantasi.
Pada tahun 2008 dirinya berhasil menyelsaikan program studi S2 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), jurusan Manajemen Lingkungan.
Golkar mantap dukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim
Golkar merupakan satu di antara empat partai politik (parpol) yang sudah memastikan mengusung Khofifah Indar Parawansa dalam Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M. Sarmuji mengatakan, pihaknya mendorong kader Golkar mendampingi Khofifah.
Profil Khofifah
Dikutip dari PPDI Pemprov Jatim, Khofifah Indar Parawansa lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 19 Mei 1965.
Khofifah adalah lulusan S2 FISIP Universitas Indonesia (UI).
Ia saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024.
Khofifah, bersama Emil Dardak sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana negara pada 13 Februari 2019.
Sebelum menjadi Gubernur Jatim, Khofifah adalah Menteri Sosial di periode pertama pemerintahan Jokowi bersama Jusuf Kalla (JK), yaitu Kabinet Kerja.
Ia mundur dari jabatannya sebagai Mensos karena mencalonkan diri jadi Gubernur Jatim dalam Pilkada 2019.
Saat era Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Khofifah juga menjabat sebagai seorang menteri, yaitu Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.
Kiprah Khofifah di dunia politik sudah berlangsung sejak lama.
Dulu, ia menjabat sebagai Pimpinan Fraksi PPP DPR RI pada 1992-1997.
Lalu, di tahun 1995-1997, Khofifah menjadi Pimpinan Komisi VIII DPR RI.
Setahun setelahnya, ia menduduki posisi sebagai anggota Komisi II DPR RI.
Dari anggota Komisi II DPR RI, Khofifah naik menjadi Wakil Ketua DPR RI pada 1999.
Di tahun yang sama, ia ditunjuk menjadi Sekretaris Fraksi PKB MPR RI.
Saat Khofifah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, ia juga menjadi Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.
Pada 2004, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dan menjabat sebagai Ketua Komisi VII DPR RI.
Khofifah kembali menjabat Ketua Fraksi PKB MPR RI di tahun 2004.
Selain di politik, Khofifah juga aktif di Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU, dikutip dari situs resmi NU.
Jabatan tersebut sudah diembannya selama empat periode, sejak tahun 2000.
Khofifah, bersama Alissa Qotrunnada Wahid, diamanahi sebagai Ketua PBNU Masa Khidmah 2022-2027.
Keduanya menjadi pemimpin perempuan pertama di NU.