Profil 3 Calon Kepala Daerah Golkar di Bangka Belitung: Mayoritas Petahana, Bakal Menang Mudah?
Sedikitnya ada tiga sosok yang berpotensi diusung partai berlambang pohon beringin itu untuk bertarung di pemilihan gubernur hingga pemilihan bupati.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon kepala daerah yang bakal diusung Partai Golkar di Pilkada Serentak 2024 mulai mengerucut.
Sedikitnya ada tiga sosok yang berpotensi diusung partai berlambang pohon beringin itu untuk bertarung di pemilihan gubernur hingga pemilihan bupati.
Baca juga: Profil Bakal Cagub Golkar di Pilkada 2024, Sosok Potensial untuk Pilgub DKI Hingga Sulawesi Utara
3 sosok tersebut tentunya tidak anyar lagi bagi publik karena mayoritas adalah petahana.
Berikut Tribunnews.com rangkum profil 3 calon kepala daerah Golkar di Bangka Belitung:
1. Hidayat Arsani
Bagi masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sosok Hidayat Arsani bukanlah seorang tokoh yang asing lagi.
Ia tercatat sebagai salah satu pengusaha sukses di Bumi Serumpun Sebalai.
Saat ini ia digadang-gadang menjadi bakal calon gubernur Bangka Belitung.
Sukses di dunia usia, Hidayat merambah dan terjun ke dunia politik.
Hidayat Arsani sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung sejak 12 Mei 2014 hingga 12 Mei 2017 lalu.
Tidak hanya sukses menggeluti sejumlah bidang usaha, namun Hidayat Arsani juga sukses membangun sejumlah fasilitas kesehatan.
Pahit manisnya roda kehidupan telah dilampaui pria yang akrab disapa Panglima tersebut.
Pekerjaan kasar, mulai dari mengaspal, berdagang hingga kuli serabutan telah dia lampaui.
Termasuk soal keberadaan kedua orang tuanya yang sampai saat ini diakui Hidayat tak pernah ia ketahui.
Namun Hidayat tak hentinya bersyukur karena saat ini Allah telah mengangkat derajatnya.
"Saya ini bekas orang susah, ngaspal jalan, bejual kue sampai jadi kuli bangunan sudah saya jalani semua. Yang sedihnya lagi waktu lahir saya dibuang di tong sampah dengan hanya mengenakan dua helai handuk dan dua botol susu sebelum akhirnya diangkat orang. Tapi Alhamdulillah, Allah mengangkat derajat saya sampai saat ini," ungkap Hidayat, mengenang kisah sang nenek.
Minggu 21 Agustus 2022, Hidayat Arsani genap berusia 59 tahun.
Tak ada lagi hasrat duniawi yang ia targetkan.
Berbuat serta mengabdi untuk masyarakat provinsi Bangka Belitung, kini menjadi cita-cita utama Hidayat.
"Alhamdulillah saya sudah berkecukupan, tidak ada lagi yang harus saya kejar, sekarang waktunya mengabdi untuk daerah. Dan hari ini saya persembahkan hadirinya SMP dan SMA Al -Azhar ini untuk menciptakan generasi yang unggul," kata Dewan Pembina Yayasan Ar-Rahim As-Salam itu.
Baca juga: Bursa Pilkada Jakarta dari Partai Golkar, Pengamat Nilai 3 Nama Ini Punya Potensi
2. Algafry Rahman
Algafry Rahman diketahui hadir dalam silahturahmi dan pengarahan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar kepada bakal calon kepala daerah dan bakal calon wakil kepala daerah dari kader partai pada Sabtu (6/4/2024) lalu.
Nama Algafry Rahman pun dikabarkan kembali diusung sebagai bakal calon bupati.
Algafry Rahman lahir pada 26 Juni 1975.
Ia merupakan Bupati Bangka Tengah periode 2021–2024.
Ia menjabat sejak 26 Februari 2021 setelah dilantik Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Pangkalpinang.
Riwayat Pendidikan
- SD Negeri 175 Koba
- SMP Negeri 1 Koba
- SMA Negeri 1 Pangkalpinang
- S-1 Universitas Islam Bandung
Riwayat Organisasi
- Ketua KNPI Kabupaten Bangka Tengah (2003–2006)
- Ketua AMPG Kabupaten Bangka Tengah (2006–2009)
- Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bangka Tengah (2004–2015)
- Wakil Ketua KNPI Prov. Kepulauan Bangka Belitung (2006–2009)
- Wakil Ketua DPD Partai Golkar Prov. Kepulauan Bangka Belitung (2018–2020)
- Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bangka Tengah (2020–2025)
- Wakil Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan DPD Partai Golkar Prov. Kepulauan Bangka Belitung (2020–2025)
Baca juga: Dulu Jadi Wali Kota Diusung PDIP, Kini Bobby Maju Cagub Didukung Golkar, Ini Raihan Suara 2 Partai
3. Burhanudin
Nama ketiga yang berpotensi diusung Golkar di Pilkada Serentak 2024 adalah Burhanudin.
Burhanudin merupakan pria kelahiran 22 Mei 1967 yang saat ini menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.
Ia dilantik untuk jabatan tersebut pada tanggal 26 Februari 2021.
Ia adalah alumni Universitas Islam Nusantara dan pernah berprofesi sebagai guru. Ia pernah menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya X tahun.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Golkar Bangka Belitung, Eddy Iskandar sempat mengakui rencana kehadiran satu bakal calon gubernur dan dua bakal calon bupati asal Babel di acara yang digelar DPP Partai Golkar tersebut.
"Iya, Sabtu ini, jam 15.00 akan dikumpulkan semua calon kepala daerah yang sudah disampaikan oleh Partai Golkar Babel dan DPP Partai Golkar," tulis Eddy saat dihubungi Bangkapos.com, Sabtu (6/4/2024).
Eddy juga menyampaikan, selain mendengarkan arahan dari Ketua Umum Partai, pertemuan tersebut juga akan diisi beberapa agenda dalam rangka pembahasan pemenangan partai berlambang pohon beringin itu.
"Sosok yang bakal hadir dari para kandidat yang sudah disampaikan namanya oleh DPD Partai Golkar Babel, baik untuk Calon Gubernur maupun Calon Bupati," tambahnya.
Baca juga: Bursa Cagub Pilkada DKI: RK-Erwin Aksa dari Golkar, NasDem Usul Ahmad Sahroni, PSI Jagokan Grace
Meski begitu, Eddy masih enggan menyampaikan secara detail nama masing-masing kandidat asal Babel yang turut hadir dalam agenda yang bakal digelar pada sore ini.
"Ada tiga (nama) yang saat ini sudah Partai Golkar sampaikan namanya ke DPP. Satu untuk calon gubernur dan dua untuk calon bupati. Untuk yang lainnya sedang dalam tahap pemantauan dan pengkajian," terangnya.
Sementara itu, berdasarkan data Model D Hasil yang dirilis oleh KPU Provinsi Bangka Belitung pada Pemilu Serentak Februari lalu, Partai Golkar suara terbesar ketiga pada pemilihan legislatif (Pileg) tingkat Provinsi.
Dari enam daerah pemilihan yang ada di Provinsi Bangka Belitung, secara keseluruhan Golkar Babel memperoleh sebanyak 116.083 suara.
Hasil itu membuat partai berlambang pohon beringin itu hanya kalah dari PDIP yang mengumpulkan 161.270 suara dan juga Gerindra dengan raihan total suara sebanyak 141.166.