Hasto: Megawati saat Lebaran Hanya Bertemu Tokoh Pro Demokrasi, Bukan Jokowi
Hasto menegaskan, Megawati hanya bertemu dengan orang-orang yang memperjuangkan kepentingan bangsa dan demokrasi.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto membantah adanya pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada momen Lebaran 2024.
Hal ini disampaikan Hasto menyusul beredarnya video yang memperlihatkan pertemuan Megawati dan Jokowi pada hari Idul Fitri 144 Hijriah atau Lebaran 2024 kemarin.
"Saya mau klarifikasi juga bahwa video yang beredar tentang pertemuan antara Ibu Mega dan Pak Jokowi pada saat Lebaran itu sama sekali tidak benar. Tidak ada pertemuan," kata Hasto saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Adapun kedatangan Hasto ke MK adalah untuk menyerahkan surat amicu curiae dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024.
Hasto menegaskan, Megawati hanya bertemu dengan orang-orang yang memperjuangkan kepentingan bangsa dan demokrasi.
"Pertemuan hanya dilakukan terhadap orang-orang yang memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara, kedaulatan rakyat itu yang memperjuangkan demokrasi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi tampak berbeda dengan Lebaran tahun 2024. Di mana, pada Lebaran sebelumnya rutin bertemu Megawati. Namun, kali ini tidak.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, pihaknya masih mencari waktu yang tepat untuk pertemuan Presiden Jokowi dan Megawati.
"Terkait silaturahmi (Presiden Jokowi) dengan Ibu Megawati, sedang dicarikan waktu yang tepat," kata Ari kepada wartawan, Jumat (12/4/2024).
"Lagi pula ini masih bulan Syawal. Bulan Syawal adalah bulan yang paling tepat untuk mempererat silaturahmi," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Megawati Kirim Amicus Curiae dengan Tinta Merah ke MK, Ada Pesan Mendalam di Dalamnya
Menurut Ari, Presiden Jokowi tak pernah membatasi diri untuk bersilaturahmi dengan siapapun, terutama tokoh bangsa.
"Presiden sangat terbuka bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa," ucapnya.