Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Hukum Naisonal Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Refly Harun percaya diri bahwa gugatan sengketa Pilpres 2024 yang pihaknya ajukan bakal dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK).

Adapun hal itu Refly ungkapkan pada saat menyampaikan orasi dalam aksi 164 Istigihosah Kubro yang digelar ratusan relawan Anies-Muhaimin di Bundaran Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

Refly menuturkan bahwa keyakinannya itu diperkuat usai pihaknya telah menyampaikan kesimpulan sidang sengketa Pilpres dan bukti tambahan kepada Hakim MK hari ini.

"Ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian, hari ini Tim Hukum Nasional Timnas AMIN menyampaikan kesimpulan dan tambahan bukti yang makin menguatkan yang InshaAllah permohonan kita dikabulkan," ucap Refly yang disambut teriakan AMIN oleh ratusan peserta aksi.

Pria yang juga pengamat hukum tata negara itu juga percaya bahwa kubu AMIN akan menang karena memiliki kekuatan dari segi hukum.

Meski percaya diri gugatan pihaknya akan dikabulkan, namun Refly menyebut bahwa ada ketakutan dari para Hakim MK soal adanya dugaan intervensi kekuasaan.

Alhasil ia pun meminta agar ratusan peserta aksi yang ada di hadapannya itu memberi penguatan terhadap para hakim MK jelang pembacaan putusan hasil gugatan Pilpres.

"Dari sisi hukum InshaAllah kita kuat kita menang, tetapi bagaimanapun kita membutuhkan penguatan bagi hakim-hakim Mahkamah Konstitusi. Karena hakim-hakim tersebut kononnya takut, takut apa? Takut akan intervensi kekuasaan," ujar Refly.

Adapun dalam aksi ini selain Refly tampak hadir pula Kapten Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) M. Syaugi Alaydrus.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Syaugi dan Refly tampak hadir dan duduk bersama ratusan peserta aksi Istighosah Kubro lainnya.

Syaugi dan Refly tampak kompak memakai baju putih serta mengenakan celana hitam panjang.

Keduanya terlihat begitu seksama mendengarkan orasi yang disampaikan oleh para orator di atas mobil komando.

Sementara itu, adapun dalam aksi 164 Istighosah Kubro ini mereka menuntut agar Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang saat ini tengah berlangsung.