Pensiunan Jenderal Bintang 3, Anak Eks Menteri, Jagoan Betawi Maju Jalur Independen Pilgub Jakarta
Lima tokoh percaya diri maju melalui jalur independen atau non partai politik pada Pilgub Jakarta 2024. Siapa saja mereka?
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak bergantung pada partai politik, lima tokoh percaya diri maju melalui jalur independen atau non partai politik pada Pilgub Jakarta 2024. Siapa saja mereka?
Bahkan ada yang sudah tancap gas, berkonsultasi ke KPU DKI Jakarta mengenai persyaratan maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.
Tokoh tersebut yakni purnawirawan jenderal bintang tiga Dharma Pongrekun.
"Yang sudah kita dengarkan salah satunya Pak Dharma Pongrekun ya. Timnya sudah berkonsultasi. Yang lainnya masih informal saja. Belum secara resmi. Kita akan tunggu nanti," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata, Rabu (17/4/2024).
Namun bukan hanya Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun yang punya kans maju melalui jalur independen.
Tetapi ada empat tokoh lain yang memiliki peluang maju secara independen.
Meskipun, syarat maju sebagai Cagub DKI Jakarta lewat jalur independen tidak mudah.
Syarat utama bagi calon independen bisa maju di Pilkada Jakarta yakni mendapatkan dukungan berupa fotokopi KTP dari 7,5 persen jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dari Pemilu terakhir sebelum Pilkada ini kurang lebih 618.000 KTP dan pernyataan dukungan.
TribunJakarta.com merangkum lima tokoh yang diprediksi maju di Pilkada Jakarta 2024 lewat jalur independen:
1.Noer Fajriensyah
Nama Komisaris PT Petrokimia Gresik (Persero), Noer Fajrieansyah meramaikan bursa Pilgub Jakarta 2024.
Rekan-rekannya sejak aktif di organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan mendorong Noer Fajriensyah maju dalam Pilgub Jakarta 2024.
Koordinator Temen Bang Fajrie, Rachmat Ariyanto menyatakan dujungan tersebut diberikan dengan kesadaran penuh.
Ia pun mengungkapkan alasannya mendukung mantan Ketum PB HMI itu maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Rachmat Ariyanto mengaku telah bersama-sama dengan Fajrie sejak belasan tahun silam sehingga paham karakter dan kemampuannya.
"Secara politik, Fajrie memiliki kapasitas sebagai pemimpin Jakarta. Rekam jejaknya sebagai mantan Ketum PB HMI Ketum KNPI penanda Fajrie kaya pengalaman dan mental bertarung dalam kehidupan politik," kata Rahmat dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4/2024).
Rahmat mengatakan latar belakang Fajrie yang seorang profesional di beberapa BUMN menujukkan eks Ketum KNPI itu punya kapasitas manajemen.
"Kemudian bisa menjadi modal mengelola daerah sestragis Jakarta apabila diamanahi masyarakat," sambung pengurus DPD Partai Demokrat Jakarta itu.
Menurut Rachmat, sekalipun tidak berstatus ibu kota, Jakarta tetap memerlukan pemimpin kreatif dan visioner.
"Fajrie memenuhi persyaratan itu. Apalagi, Fajrie termasuk tokoh muda. Artinya, energinya melimpah. Ini penting dan menjadi salah satu modal utama kalau mau mengakselerasi pembangunan Jakarta menuju kota global," jelasnya.
Sementara, Sekretaris Temen Bang Fajrie, M. Syafei, mengatakan pihaknya berharap partai politik (parpol) dapat mempertimbangkan figur Fajrie sebagai kandidat pada Pilgub Jakarta 2024.
"Kalaupun tidak, kami tetap berupaya mengusung Fajrie lewat jalur independen. Kami sudah mulai bergerak ke bawah untuk mencari dukungan masyarakat. Insyaallah, niat baik ini dapat berjalan lancar," tuturnya.
Diketahui sebelum menjabat Komisaris PT Petrokimia Gresik, Fajrie dipercaya menjadi Komisaris sekaligus Ketua Komite Audit PT Hotel Indonesia Natour (Persero), Direktur Corporate Resources di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI), Direktur Hubungan Strategis dan Kemitraan PT Pos Indonesia (Persero), dan Direktur PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
2. Fahira Idris
Fahira Idris terpilih kembali sebagai senator mewakili DKI Jakarta periode 2024-2029.
Ia memperoleh suara tertinggi yakni 745.841 suara pada Pemilu 2024.
Perolehan suara itu bisa menjadi modal bagi putri sulung Fahmi Idris maju di Pilkada DKI Jakarta melalui jalur independen.
Suara Fahira Idris melebihi persyaratan untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta jalur independen. Diketahui, Fahira Idris merupakan putri Politikus Senior Golkar Fahmi Idris.
Fahmi Idris menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja Indonesia era Habibie dan Menteri Perindustrian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sedangkan, Fahira Idris lahir pada 20 Maret 1968 merupakan seorang politikus, pengusaha dan aktivis.
Fahira memimpin beberapa perusahaan lainnya, termasuk usaha parsel dan bunga.
3. Dharma Pongrekun
Dharma Pongrekun memilih maju Pilkada DKI Jakarta 2024 melalui jalur indpenden.
Ia memiliki rekam jejak di Jakarta.
Pria berpangkat Komisaris Jenderal (Purn) itu pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada tahun 2008.
Hal itu bisa menjadi modal bagi Dharma Pongrekun mencari dukungan warga DKI Jakarta.
Pria kelahiran Palu, 12 Januari 1966 itu lebih banyak berkutat di Badan Reserse Kriminal Polri.
Sampai 2018, kemampuan analitiknya dilirik sehingga Dharma ditugaskan di Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Setahun kemudian, dia menjabat Wakil kertua BSSN.
Mengakhiri karirnya di kepolisian, pada 2024, Dharma bertugas di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Dharma Pongrekun merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988.
Dia merupakan penerima anugerah Adhi Makayasa, gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan Akmil.
Secara latar pendidikan, Dharma memiliki gelar S2 bidang Manajemen dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002) dan gelar S2 bidang ilmu hukum Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2006.
Dia juga mendapat gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University Depok (2023).
Dharma memilih jalur independen karena tak ingin disetir partai politik atau elit politik nasional lainnya.
Sebab, seluruh visi dan misi yang sudah disusunnya dibuat demi kepentingan warga Jakarta.
“Saya ingin betul-betul visi dan minsi ini berjalan sebagaimana yang sudah disiapkan demi menyelamatkan jiwa keluarga kita, bukan demi saya,” ucapnya usai deklarasi di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).
4. Dailami Firdaus
Dukungan terhadap Dailami Firdaus untuk maju di Pilkada DKI Jakarta disuarakan Kaukus Muda Betawi.
Dailami merupakan senator petahana dari DKI Jakarta yang menempati posisi ketiga pada Pemilu 2024.
Ia meraup 613.721 suara. Perolehan suara itu tentu bisa menjadi modal yang positif untuk meraup dukungan melalui KTP untuk maju melalui jalur independen.
Dailami layak dijagokan lantaran terbukti konsisten dan berkomitmen memajukan kebudayaan Betawi.
Dailami masih menjabat sebagai senator asal Jakarta.
Dikutip dari DPD.go.id, ia lahir 12 Desember 1964,Dailami merupakan seorang pengusaha, politikus, sekaligus merupakan Wakil Rektor II Universitas Islam As – Syafi’iyah Jakarta.
5. KH Lutfi Hakim
Kaukus Muda Betawi juga mendukung KH Lutfi Hakim sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Kaukus melihat sudah lama Jakarta tidak dipimpin tokoh Betawi. Terakhir kali adalah Fauzi Bowo (Foke), Gubernur Jakarta periode 2007-2012.
“Nah, Pilgub Jakarta 2024 harusnya kembali menjadi momentum untuk tokoh Betawi. Harus berpesangan. Antara tokoh betawi dan pemain naturalisasi,” jelas Pengurus Kaukus Muda Betawi, Usni Hasanudin
Dikutip dari berbagai sumber KH Lutfi Hakim lulusan SI IAIN Syarif Hidayatulah Jakarta Fakultas Dakwah pada tahun 1991.
Kemudian ia lulus S2 dari Universitas Islam As Syafiyiah Jakarta Prodi Ilmu Dakwah pada tahun 2008.
KH Lutfi Hakim mendirikan Forum Betawi Rempug (FBR) pada tahun 2001. Dukungan dari FBR bisa jadi modal bagi KH Lutfi Hakim maju di Pilkada DKI Jakarta melalui jalur non partai.
KH Lutfi Hakim lahir di Jakarta pada 5 November 1972. Ia tercatat sebagai mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ciputat.
Syarat Calon Independen
KPU DKI Jakarta menyampaikan syarat bagi para calon Gubernur DKI Jakarta yang maju di Pilkada DKI Jakarta.
Calon independen diperkenankan mendaftarkan dirinya asal bisa memenuhi syarat yang diatur dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2020 dan PKPU Nomor 9 Tahun 2022.
KPU DKI pun siap memberikan layanan informasi bagi warga Jakarta yang ingin maju Pilkada Jakarta via jalur independen.
Syarat utama bagi calon independen bisa maju di Pilkada Jakarta yakni mendapatkan dukungan berupa fotokopi KTP dari 7,5 persen jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dari Pemilu terakhir sebelum Pilkada ini kurang lebih 618.000 KTP dan pernyataan dukungan.
Untuk para calon independen, mereka sudah bisa menyerahkan syarat dukungan itu pada 5 Mei sampai 19 Agustus 2024.
"Ini mumpung masih ada waktu yang cukup silakan untuk mempersiapkan diri. Kami akan memfasilitasi baik dari sisi formulir, informasi dan sebagainya silakan dipenuhi.
Pada tanggal 5 Mei silakan daftar ke KPU, kami akan verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual dukungan perolehan," ujar Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 5 Nama Berpeluang Maju Jalur Independen di Pilgub Jakarta, Bukan Cuma Jenderal Bintang 3,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.