Kaesang Bereaksi NasDem dan PKB Akhirnya Dukung Prabowo-Gibran, Singgung Sumbangan
Bahkan, dalam satu momen debat, Anies memberi i nilai 11 dari 100 dan Ganjar kasih skor 5 untuk Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep merespons atas bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem ke dalam koalisi pendukung pemerintahan capres-cawapres terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Kaesang menyatakan, pihaknya menyambut baik gabungnya kedua partai politik dari Koalisi Perubahan yang notabene-nya adalah kubu lawan di Pilpres 2024.
"Saya rasa baik, kan balik lagi saya rasa Ketum NasDem pak Surya Paloh dengan Ketua Umum PKB Gus Imin siap untuk membangun bangsa Indonesia bersama sama dengan pak Prabowo dan mas Gibran," kata Kaesang saat ditemui awak media di salah satu hotel di bilangan Menteng, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Meski menyambut baik kehadiran dua partai itu namun Kaesang memiliki harapan besar kepada keduanya.
Dirinya berharap, partai pimpinan Surya Paloh dan Muhaimin Iskandar alias Muhaimi Iskandar (Cak Imin) itu memiliki gagasan yang baik untuk masa depan.
Baca juga: Surya Paloh Dipeluk Prabowo dan Tak Ingin Jadi Oposisi, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik
Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu menyatakan, PKB dan NasDem diharapkan memiliki ide-ide yang baik untuk kemajuan bangsa.
"Saya berharap ada pandangan pandangan, saya berharap beliau dapat menyumbangkan ide-ide yang baik buat bangsa ke depan," tukas dia.
Adapun, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sudah secara resmi mengumumkan mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal ini disampaikan Paloh setelah mendatangi rumah Prabowo di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/42024) sore.
"NasDem hari ini menyatakan kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah Prabowo-Gibran," kata Paloh di lokasi.
Baca juga: Suami Istri Maju Pilkada 2024, Kaesang: Kalau Saya Lihat Dinamika Dulu, Erina Gudono Ga Nyalon
Paloh menjelaskan kontestasi demokrasi Pilpres 2024 sudah dinyatakan selesai. Dia bilang, tantangan bangsa dan negara juga nantinya akan semakin berat.
Karena itu, Paloh menyatakan kekinian diperlukan adanya elite-elite bangsa yang bersatu dalam membangun Indonesia.
"Proses demokrasi berjalan dengan suka dan duka kita ingin akhiri masalah pemilu selesai. Sementara dinamika dan tantangan dunia udah jelas tidak bisa kita lepaskan. Jadi kita simpulkan spirit semangat jiwa besar elite itu adalah modal utama kita miliki," ucapnya.
Sebelum NasDem, PKB juga menyatakan hal senada saat Presiden RI terpilih Prabowo Subianto menyambangi markas partai pimpinan Cak Imin itu, pada Rabu (24/4/2024) lalu.
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memastikan partainya bakal mendukung pemerintahan mendatang, yang dipimpin oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Pasang Surut Hubungan Prabowo dan Cak Imin, Dulu Ditinggalkan, Kini Balikan
Menurut Cak Imin, pernyataan soal PKB siap bekerja sama lagi dengan Gerindra sudah jelas dan tak perlu dipertanyakan lagi.
Ada pun, pada Rabu (24/4/2024) kemarin, Cak Imin menerima kunjungan dari presiden terpilih 2024 yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Pertanyaan soal pertemuan kemarin (dengan Prabowo) saya rasa sudah tidak harus dijawab karena sudah ceto (jelas) sudah barang jelas, jelas terpampang masih ditanyakan lagi, itu namanya meragukan," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024) malam.
"Sudah jelas sudah ceto (jelas)," imbuhnya.
Ikut Dukung Prabowo-Gibran Usai Kalah di MK
Pada Pilpres 2024, PKB bersama NasDem dan PKS dengan nama Koalisi Perubahan merupakan pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).
Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka diusung oleh koalisi partai politik besar bernama KIM. Koalisi itu terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sementara, capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, diusung oleh PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.
Baca juga: Usai Kalah dari Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud akan Dapat Tugas Baru dari Megawati
Masa putaran kampanye Pilpres 2024 diisi dengan berbagai visi misi dan program kerja serta berbagai tudingan antar-capres dan cawapres, termasuk di antaranya soal penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) oleh pemerintahan saat ini sekaligus ayahanda cawapres Gibran Rakabuming Raka, Joko Widodo (Jokowi).
Sesi debat antar-capres dan antar-cawapres berlangsung dengan sengit.
Bahkan, dalam satu momen debat, Anies memberi i nilai 11 dari 100 dan Ganjar kasih skor 5 untuk Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan.
Namun, setelah dilakukan pemungutan suara pada 14 Februari 2024, hasilnya menunjukkan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menang dalam satu putaran. Pasangana capres-cawapres nomor urut 2 itu meraup 96.214.691 suara atau 58,6 persen dari total suara sah nasional.
Sementara, dalam rekapitulasi suara yang tetapkan KPU pada 20 Maret 2024 lalu itu, capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara atau 24,9 persen dari suara sah nasional.
Dan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mendapatkan 27.040.878 suara atau 27.050.878 suara atau 16,47 persen dari suara sah nasional.
Tak terima atas hasil Pilpres 2024 yang telah ditetapkan KPU itu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa hasil Pilpres 2024 ke MK.
Dalam tuntutan atau petitum masing-masing, kubu 01 dan 03 meminta MK membatalkan keputusan KPU yang telah menetapkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai capres-cawapers pemenang Pilpres 2024.
Kedua kubu itu juga minta MK untuk memerintahkan KPU dilakukannya Pemilu ulang dengan mendiskualifikasi Prabowo - Gibran.
Namun, pada Senin, 22 April 2024, MK memutuskan menolak seluruh gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan Anies-Muhaimin maupun dari Ganjar-Mahfud. Putusan itu menguatkan pasangan Prabowo-Gibran menjadi pemenang sekaligus Presiden dan Wakil Presiden terpilih dari Pilpres 2024, sebagaimana putusan KPU sebelumnya.
Baca juga: Berkas Aduan PPLN Soal Dugaan Asusila Ketua KPU RI Penuhi Syarat Administrasi
Usai dipastikan capres-cawapres yang diusungnya kalah pada Pilpres 2024, NasDem dan PKB membuat keputusan politik untuk berbalik badan mendukung pemerintahan mendatang yang akan dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
Adapun PKS hingga saat ini masih melakukan penjajakan politik sebelum mengambil posisi sebagai oposisi atau pendukung dari pemerintahan mendatang, Prabowo-Gibran.
Juga demikian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud seperti PDIP, PPP, Perindo dan Hanura. Namun, belakangan sikap politik PDIP cenderung menginginkan berada di luar atau oposisi dari pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.