PKB Tegaskan Tak Pernah Ajukan Syarat Menteri saat Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Waketum PKB, Jazilul Fawaid menyebut pihaknya tak pernah membahas syarat kursi menteri saat mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Penulis: Reza Deni
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan pihaknya tidak pernah membahas soal syarat kursi menteri saat PKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dia mengatakan dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran karena ada harapan pembangunan bisa dirasakan langsung oleh rakyat.
"Harapan PKB sama dengan harapan Gerindra, ingin pembangunan cepat dirasakan oleh rakyat itu sama," kata Jazilul kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).
Jazilul mengatakan bahwa pembicaraan terkait menteri diserahkan kepada presiden terpilih.
"Kalau menteri itu kan pembantu presiden untuk menjalankan amanat titipan rakyat yang diberikan kepada Pak Prabowo bahwa berasal dari kalangan apapun itu haknya Pak Prabowo," kata Jazilul.
Dia menyebut tidak boleh ada partai yang mengatur soal kursi menteri.
"Enggak ada di aturan konstitusi maksudnya, yang boleh mengangkat itu hanya Pak Prabowo," kata dia.
Dia pun menyatakan pertemuan PKB dengan Prabowo tak ada pembahasan soal menteri.
"Dari dulu PKB setiap koalisi juga tidak pernah membahas syarat dan bagi-bagi kursi, demikian juga Pak Prabowo ketika ke PKB,," ungkapnya.
Pihaknya menghormati setiap keputusan yang diambil oleh Prabowo.
Baca juga: PSI Belum Ditawari Posisi Menteri dari Prabowo-Gibran, Raja Juli: Kami Sadar Ukuran Baju
"PKB berpikir secara konstitusi saja, bahwa setelah Pak Prabowo dilantik memiliki hak prerogatif untuk mengangkat menterinya, dan PKB akan menghormati hal itu," pungkasnya.
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memastikan partainya bakal mendukung pemerintahan mendatang, yang dipimpin oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, pernyataan soal PKB siap bekerja sama lagi dengan Gerindra sudah jelas dan tak perlu dipertanyakan lagi.
Ada pun, pada Rabu (24/4/2024) kemarin, Cak Imin menerima kunjungan dari presiden terpilih 2024 yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Pertanyaan soal pertemuan kemarin (dengan Prabowo) saya rasa sudah tidak harus dijawab karena sudah ceto (jelas) sudah barang jelas, jelas terpampang masih ditanyakan lagi, itu namanya meragukan," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024) malam.
"Sudah jelas sudah ceto (jelas)," imbuhnya.