Mesra Dengan PDIP, Edy Rahmayadi Siap Lawan Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024
Pilkada Sumut 2024 akan menjadi arena pertarungan petahana Edy Rahmayadi dan menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Bobby Nasution.
Editor: Adi Suhendi
Namun Edy meminta agar siapa pun yang menjadi rivalnya pada pemilihan Gubernur 27 November mendatang harus patuh terhadap aturan.
Dia pun menyentil masalah intervensi kekuasaan dan pembagian beras yang sebaiknya tidak terjadi mendekati pemilihan kepala daerah.
"Yang tidak boleh siapa, melukai aturan yang sudah ada. Kalau aturannya begini, ikuti begini, tidak boleh bawa beras jangan bawa beras, jangan bawa yang melakukan intervensi melalui kekuasaan, jangan melakukan itu. Ya tidak boleh tidak boleh, yang boleh ya lakukan," ucapnya.
Sikap Golkar dan Gerindra Soal Bobby Nasution
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan bahwa partai Golkar telah menugaskan Bobby Nasution dan Ketua DPD Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah atau Ijeck untuk maju di Pilgub Sumut 2024.
Nantinya kedua nama yang ditugaskan tersebut diminta untuk meningkatkan elektabilitas sebelum kemudian dievaluasi untuk memutuskan siapa yang akan diusung.
"Kalau Mas Bobby kan sudah mendapatkan surat tugas dari Partai Golkar bersama dengan Wagub Ijek," kata Airlangga, Senin (15/4/2024).
Terpisah, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan hasil Rakornas Gerindra mengamanatkan kader internal untuk maju di Pilkada.
"Secara umum hasil Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra itu mengamanatkan para kader internal menjadi calon gubernur, calon bupati maupun calon wali kota," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Menurutnya, saat ini pihaknya sedang menyiapkan data-data kader internal untuk diajukan ke DPP Partai Gerindra.
"Karena itu, kami sedang mempersiapkan data-data para kader internal kemudian untuk mengajukan ke DPP mana-mana yang ingin maju baik di Pilgub, bupati, maupun wali kota," ujar Dasco.
Kendati demikian, Dasco menuturkan bahwa pihaknya terbuka juga mengusung nama-nama di luar kader, termasuk Bobby Nasution.
"Karena itu, untuk calon lain yang di luar internal tentunya akan kita lihat juga apa namanya bagaimana kemudian situasi dan kondisi di daerah masing-masing terhadap kader internal di Partai Gerinda," ucapnya.
Sebelumnya Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan tidak akan mendaftar sebagai bakal calon gubernur Sumatra Utara melalui satu partai saja.
Ia berencana akan mengambil formulir pendaftaran pencalonan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut ke semua partai jika memungkinkan, termasuk PDIP.
Bobby diketahui menjadi kader PDIP saat maju menjadi dalam Pilkada Kota Medan hingga terpilih menjadi Walikota Medan.
Namun, pada Pilpres 2024 hubungan Bobby dan PDIP renggang karena menantu Jokowi tersebut memilih mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Sikap Bobby tersebut jelas bertentangan dengan PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.
(Tribunmedan.com/ Anugrah Nasution/ tribunnews.com/ fersianus/ taufik ismail)