PDIP Ingin Satu Koalisi Kembali dengan Parpol Pilpres untuk Pilkada Jakarta, PPP Belum Pikirkan
PPP tegaskan belum pikirkan Pilkada Jakarta, menanggapi PDIP yang ingin koalisi dengan partai yang sama saat seperti di Pilpres 2024.
Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi menyebut bahwa partainya saat ini belum memikirkan Pilkada Jakarta.
Arwani mengatakan itu menanggapi PDIP yang telah menyebutkan 8 nama potensial untuk Pilkada Jakarta, dan keinginan berkoalisi dengan partai yang sama saat seperti di Pilpres 2024.
"Kami belum," kata Arwani kepada wartawan, Sabtu (1/85/2024).
Arwani menyebut dalam pilkada, masing-masing daerah punya kecenderungan tak sama dalam koalisi partai politik
"Di Pilkada, masing-masing daerah punya kecenderungan yang tidak selalu sama untuk melakukan koalisi partai politik dalam pengusungan atau dukungan untuk kepala daerah," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga mengungkapkan delapan nama yang sudah dikantongi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk dicalonkan menjadi Gubernur Jakarta di Pilkada 2024.
Eriko mengatakan dari delapan nama tersebut, satu di antaranya mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat.
"Apakah Mas Djarot termasuk di 8 nama itu, kira-kira begitu yah, nah termasuk," kata Eriko di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Baca juga: Ridwan Kamil Prioritas Diusung Maju Pilgub Jakarta, Golkar Ingin Pasangkan dengan Sosok dari KIM
Dia menuturkan nama-nama yang muncul tersebut masih sebatas perbincangan di internal PDIP.
Selain Djarot, ada juga mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kemudian, mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau Hendi.
Lalu, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
"Ada Mas Djarot, ada Pak Ahok, ada Mas Hendi, ada Bu Risma, ada Mas Andika," ujar Eriko.
Sementara dua nama lainnya, Eriko belum mengungkapkannya. Dia menyebut akan ada kejutan-kejutan.
Dia pun berseloroh jika nama politikus muda PDIP, Aryo Seno Bagaskoro bisa saja masuk dalam bursa tersebut.
"Eh, jangan-jangan Mas Seno mungkin, anak muda. Jangan bilang tidak mungkin. Dan dua lagi saya tidak mau sebut namanya. Bisa saja kejutan-kejutan," ucap Eriko.