Jelang Pilkada 2024, PDIP Klaim Punya Cara agar Kader Tak Dicuri Partai Lain
Ketua Steering Committee Rakernas V PDI-P, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP telah memiliki cara untuk mencegah kadernya dicuri partai lain.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Steering Committee Rakernas V PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP kini telah memiliki cara sendiri untuk mencegah kadernya dicuri partai lain jelang Pilkada 2024.
Mengingat PDIP telah kehilangan tiga kadernya pada Pilpres 2024 lalu, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution.
Presiden Jokowi memang tak secara gamblang menyatakan keluar dari PDIP.
Namun kini PDIP sudah terang-terangan menyebut bahwa Jokowi sudah bukan bagian PDIP lagi.
Sementara Gibran, ia dikeluarkan dari PDIP setelah menjadi pasangan Prabowo Subianto, rival Ganjar Pranowo yang diusung PDIP di Pilpres 2024.
Lalu Bobby dikeluarkan PDIP karena ia mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, kini Bobby pun telah resmi menjadi kader Gerindra.
Menanggapi hal tersebut, Djarot menuturkan PDIP telah mengeluarkan surat tugas kepada kepala daerah dari internal partai.
Mereka diminta untuk melaksanakan konsolidasi di 3 pilar partai dan melakukan komunikasi politik di masing-masing wilayahnya.
Selain itu, mereka juga diminta untuk turun ke lapangan dan partai akan melihat elektabilitas mereka berdasarkan hasil survei internal.
"PDIP mengeluarkan surat tugas. Bukan rekomendasi, tapi surat tugas kepada kepala-kepala daerah dari internal partai yang dianggap berhasil."
"Ini dimaksudkan bahwa mereka mendapatkan betul-betul penugasan dari DPP partai," terang Djarot, dilansir Kompas.com, Jumat (24/5/2024).
Baca juga: Pengamat Nilai Ada Aroma Amarah Menyelimuti Rakernas V PDIP
Menurut Djarot, hal itu dilakukan agar tidak ada lagi kader PDIP yang dicuri partai lain.
Karena dalam politik PDIP terdapat prinsip kesetiaan pada partai, rakyat, dan konstitusi.
"Karena, kalau enggak begitu, tadi bener istilahnya apa, dicuri atau di apa tadi, mencurikan diri."