Anies Nyalon Lagi, Ini Tingkat Kepuasan Publik saat Jadi Gubernur Jakarta Versi 4 Lembaga Survei
Begini tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Anies saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 versi empat lembaga survei.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Anies Baswedan dipastikan mencalonkan diri kembali menjadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta 2024.
Pada Rabu (12/6/2024) lalu, DPW PKB Jakarta mendeklarasikan dukungannya terhadap Anies sebagai calon tunggal.
Lalu, pada kemarin Kamis (13/6/2024), dia pun menyambangi Kantor DPW PKB Jakarta di Jakarta Timur untuk menerima mandat tersebut.
Anies, diketahui, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 setelah menang di Pilkada edisi 2017 dengan mengalahkan petahana saat itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berpasangan dengan Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat.
Dia pun merampungkan masa jabatannya selama lima tahun dan berakhir setelah diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 100/P Tahun 2022 pada 16 Oktober 2022 lalu.
Anies lalu digantikan oleh Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Meski menjabat sampai masa jabatan berakhir, bagaimana tingkat kepuasan publik DKI Jakarta di era kepemimpinan Anies? Berikut hasil surveinya dari empat lembaga survei.
Populi Center
Berdasarkan survei yang dilakukan Populi Center pada 9-16 Oktober 2022, 83,5 persen warga Jakarta puas dengan kinerja Anies selama menjabat.
Baca juga: Tanggapi Wacana Duet dengan Kaesang di Pilkada DKI Jakarta, Anies: Masih Prematur
Hasil ini berdasarkan penilaian warga DKI Jakarta terkait kepuasan terhadap 15 program dari 27 program yang dicanangkan Anies.
Adapun 15 program Anies tersebut berada di tingkat kepuasan publik di atas 60 persen.
Dikutip dari Kompas.com, 15 program yang membuat warga Jakarta puas adalah Taman Maju Bersama 84,2 persen; penerangan jalan 81,9 persen; Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus 80,3 persen; pengelolaan sampah 77 persen; pemeliharaan jalan 76,2 persen; JakLingko 75 persen; program air bersih 73,8 persen; dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus 73,5 persen.
Selanjutnya ada pembangunan dan pengoperasian LRT 73,4 persen; pembangunan Jakarta International Stadium 71,6 persen; revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) 68,5 persen; penataan kampung kota 68 persen; revitalisasi bangunan atau sekolah rendah emisi 65,5 persen; program pariwisatai; 61,7 persen; dan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter 61 persen.
Namun, sisa program lainnya memperoleh penilaian negatif dari publik karena berada di tingkat kepuasan di bawah 60 persen seperti penanganan banjir 58,7 persen; pembangunan tanggul pengaman pantai 57,7 persen; naturalisasi sungai 55 persen; sumur resapan 53,2 persen; hingga program unggulan Anies semasa kampanye dulu yaitu rumah DP 0 persen sebesar 33,3 persen.