Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koalisi Prabowo Mulai Siapkan Alternatif Lain Jika Ridwan Kamil Tidak Mau Maju di Pilkada Jakarta

Koalisi Indonesia Maju (KIM) mulai melakukan ancang-ancang jika nantinya Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak mau maju di Pilkada Jakarta 2024.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Koalisi Prabowo Mulai Siapkan Alternatif Lain Jika Ridwan Kamil Tidak Mau Maju di Pilkada Jakarta
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang juga Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews di Kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (28/5/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Indonesia Maju (KIM) mulai melakukan ancang-ancang jika nantinya Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak mau maju di Pilkada Jakarta 2024.

Koalisi pengusung Prabowo itu mulai menyiapkan sejumlah alternatif lain.

Ketua DPP PAN, Saleh Daulay mengatakan bahwa politik dalam perhelatan Pilkada Jakarta masih bergerak dinamis. Menurutnya, koalisi Prabowo masih memiliki waktu untuk melakukan sejumlah evaluasi.

"Masih cukup waktu melakukan evaluasi dan simulasi. Karena itu, sangat dimungkinkan untuk tetap mempertahankan RK dengan kombinasi wagub lain. Begitu juga sangat dimungkinkan untuk mendorong calon alternatif lain," kata Saleh saat dikonfirmasi, Jumat (21/6/2024).

Ia pun meyakini KIM akan menemukan calon yang baru dan tepat untuk diusung di Pilkada Jakarta.

Khususnya, jika nantinya Golkar memutuskan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jawa Barat.

Berita Rekomendasi

"Pilkada Jakarta itu penuh dinamika. Bisa dikatakan, Pilkada Jakarta adalah supremasi pelaksanaan pilkada secara nasional. Wajar sekali jika partai-partai berhati-hati untuk mengusung calon," ungkapnya.

Lebih lanjut, Saleh menambahkan ada banyak kader lain dari koalisi KIM yang siap maju di Pilkada Jakarta. Kekinian, hanya tinggal membuat simulasi yang tepat saja.

"Ada banyak kader partai dari KIM yang siap maju. Tinggal bagaimana membuat simulasi yang tepat. Dalam membuat simulasi, yang perlu diperhatikan tidak hanya popularitas kandidat. Tetapi lebih luas dari itu bagaimana peta persebaran suara di seluruh sudut Jakarta," ungkapnya.

"Saya yakin, masing-masing kandidat dan partai punya kantong-kantong suara khusus. Itu yang harus diperoleh deskripsinya secara baik," sambungnya.

PAN, kata Saleh, sudah siap jika nantinya ada pasangan atau kandidat baru pengganti Ridwan Kamil.

Dari internal PAN, sudah menawarkan nama Ketua DPP PAN Zita Anjani agar nantinya bisa dipertimbangkan maju.

"Dalam politik, semua kemungkinan bisa terjadi. Justru, politik kadang kita defenisikan sebagai seni untuk merumuskan berbagai kemungkinan. Nah, kita lihat aja nanti kemungkinan apa yang akan ditetapkan. Waktu masih cukup," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, awalnya Golkar memang memberikan opsi kepada Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta.

Doli menyebut, ketika itu Golkar mendorong Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta karena memiliki pengalaman dan kemampuannya.

"Makanya kenapa kami waktu itu sebetulnya kan yang pertama kali mengusulkan nama Ridwan kamil di Jakarta kan juga Golkar," kata Doli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Menurutnya, Ridwan Kamil didorong menjadi calon gubernur Jakarta ketika itu karena Anies Baswedan diperkirakan tak akan maju setelah kalah di Pilpres kemarin.

"Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres," ujar Doli.

"Kita juga kan sampai sekarang belum tahu apakah Anies Baswedan memang mau turun kelas dari capres jadi cagub kembali," ucap Doli menambahkan.

Karenanya, Doli menegaskan bahwa saat itu Golkar mendorongnya dan sejumlah billboard dipasang bertuliskan Ridwan Kamil on the way (OTW) Jakarta.

Baca juga: Demokrat Hormati Keputusan Golkar Jika Tidak Mau Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024

"Membuat hentakan juga sehingga waktu itu elektabilitasnya paling tinggi dibandingg yang lain," ungkapnya.

Namun, kata dia, elektabilitas Ridwan Kamil tersaingi ketika sejumlah nama muncul yang disebut sebagai penantang seperti Anies dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Tetapi begitu sudah mulai ada yang mencalonkan Pak Anies Baswedan lagi kemudian juga ada dimasukkan nama-nama seperti Basuki Tjahaja Purnama gitu ya ternyata elektabilitasnya (Ridwan Kamil) sekarang masih jauh lebih tinggi di Jawa Barat," jelas Doli.

Doli menuturkan, jika dibandingkan dengan Jakarta, tingkat kepuasan publik terhadap Ridwan Kamil masih paling tinggi di Jawa Barat.

"Makanya kita sampai sekarang ini belum memutuskan apa apa, waktunya masih cukup," tuturnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas