Golkar Dorong Duet Kaesang-Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta, PSI: RK Penting untuk Dipertimbangkan
Komentar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) soal keinginan Partai Golkar menduetkan Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka dalam Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
Ditambah RK dan Jusuf Hamka adalah kader Golkar sehingga yang berwenang mengambil keputusan adalah pihak mereka sendiri.
“Kalau dari kami belum ada kesepakatan dengan Partai Golkar untuk berpasangan antara Mas Kaesang dengan Pak Jusuf Hamka."
"Tentunya kami mengapresiasi Partai Golkar yang berhak mengusulkan nama untuk Pilkada Jakarta,” jelasnya.
Lebih lanjut, secara pribadi William melihat duet Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka cukup baik.
Kendati demikian, kombinasi antara tokoh muda dan tokoh senior ini harus diuji di hadapan publik.
“Harus diuji elektabilitasnya, popularitasnya, diuji visi-misinya cocok atau tidak, kira-kira begitu lah,” ucapnya.
Kaesang Diprediksi Kalah jika Gandeng Jusuf Hamka
Pengamat politik, Ray Rangkuti, menyoroti sikap Golkar yang lebih mendorong Jusuf Hamka sebagai cawagub dibandingkan Ridwan Kamil sebagai cagub di Pilkada Jakarta.
Ray menyebut, Kaesang membutuhkan figur kuat yang bisa menandingi kekuatan Anies jika ingin bertarung di Pilkada Jakarta.
Jika tidak, peluang putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu diprediksi akan kalah telak.
Pasalnya, sosok eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, yang merupakan petahana masih memiliki peluang kemenangan yang besar di Pilkada Jakarta.
"Akan sulit mendorong Kaesang maju tanpa figur yang mentereng mendampinginya. Secara matematik, akan kalah telak," kata Ray, dalam keterangannya, Selasa.
Menurutnya, deklarasi Golkar yang tak mendorong RK di Jakarta bisa disebut memupus peluang Kaesang di Jakarta.
Ia juga menyebut, jika akhirnya Kaesang tidak maju, besar kemungkinan hanya ada dua pasangan di Jakarta, yakni Anies vs non-Anies.
"Peluang KIM untuk memajukan sendiri kader dari mereka sangat sulit. Rasanya hal itu hanya buang-buang energi, dana dan waktu."
"Pilihan rasionalnya hanyalah bergabung dengan koalisi Anies atau koalisi non-Anies. Artinya, KIM bisa beda jalan di Jakarta," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Dibanding Babah Alun, PSI Minta Golkar Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta.
(Tribunnews.com/Deni/Ibriza)(WartaKotalive.com/Fitriyandi)