Anies dan Ahok Mulai Intens Jalin Komunikasi, Indikasi Kuat Bakal Bersatu di Pilgub Jakarta?
Menurut Anies, komunikasi dengan mantan rivalnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2017 tak membahas urusan politik.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut intens berkominikasi.
Mereka berdua merupakan kandidat kuat dalam bursa Calon Gubernur Jakarta. Apakah ini sinyal bakal berduet?
Konfirmasi soal komunikasi keduanya datang dari Anies Baswedan.
Ia mengaku komunikasi itu dilakukan melalui aplikasi WhastApp.
Menurut Anies, komunikasi dengan mantan rivalnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2017 tak membahas urusan politik.
Komunikasi dengan sosok yang kini menjabat sebagai Ketua DPP PDIP itu hanya sebagai teman.
"Ngobrol sebagai teman saja, sebagai sama-sama warga. Hal yang biasa kan itu, teman-teman juga komunikasi dengan siapa saja," jelas Anies kepada awak media, Rabu (31/7/2024).
Dia mengaku sama sekali tak berbicara soal politik dengan Ahok.
Adapun kedua mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya membahas urusan pribadi masing-masing.
"Kami enggak pernah membahas urusan-urusan politik. Kami membahasnya tentang pribadi-pribadi kami saja," imbuhnya.
Senada dengan Anies, Ahok menyebut komunikasi dengan Anies layaknya sebagai teman.
“Komunikasi kami sewajarnya teman,” ucap Ahok saat dihubungi Wartakotalive.com baru-baru ini.
Politisi partai PDI Perjuangan (PDIP) itu mengaku bertemu dengan Anies terakhir kali dalam acara pernikahan rekannya.
“Saya terakhir ketemu di acara pernikahan anak dari teman beberapa waktu lalu,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menganalisis bahwa dua tokoh tersebut kini bisa akrab karena punya musuh bersama.
"Bisa jadi sekarang Anies dan Ahok punya kepentingan yang sama. Punya musuh yang sama, katakanlah dari keluarga Jokowi," jelas Ujang, Selasa (30/7/2024).
Ujang menegaskan, jika saat ini Anies dan Ahok berteman, besar kemungkinan keduanya tak lagi menganggap sebagai pihak yang bermusuhan. Tapi ada pihak lain yang sama-sama dianggap musuh.
"Makanya jika Anies dan Ahok dulu gontok-gontokan sekarang saling WhatsApp, bukan sesuatu yang mustahil. Prinsipnya kalau kepentingan sama maka menjadi kawan, kalau kepentingan berbeda menjadi lawan," ungkap Ujang.
Analisis Ujang tersebut menggarisbawahi dinamika dan fleksibilitas dalam hubungan politik di Indonesia.
Di mana perubahan aliansi dan persahabatan sering kali dipengaruhi oleh situasi dan kepentingan yang berkembang.
PKS: Banyak artinya
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menilai ada sejumlah arti dari komunikasi intens antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Mardani mengatakan bahwa elite politik yang direpresentasikan Anies dan Ahok ternyata bisa bagus soal membangun komunikasi.
Mardani mengatakan komunikasi keduanya juga menunjukkan kedewasaan berpolitik Ahok dan Anies.
"Keduanya siap bekerja sama atau berkompetisi, mendewasakan, bisa jadi keduanya disatukan karena di posisi tidak bersama kekuasaan," ujar Mardani kepada wartawan, Rabu (31/7/2024).
Soal kemungkinan keduanya berkoalisi di Jakarta, Mardani menjawab hal itu bisa saja terwujud.
"PKS dan PDIP kalau posisinya di luar pemerintahan makin mudah bersama," tandasnya
Sebelumnya diberitakan Wartakota, Anies Baswedan mengklaim hubungannya dengan Ahok cukup baik.
Dia mengungkapkan, bahwa sekarang ia menjalin komunikasi intens dengan Ahok melalui WhatsApp.
“Saya, Pak Ahok, ya berkomunikasi terus, kita suka WA-an,” jelasnya.
Sebagai informasi, PDIP tengah membuka peluang untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta.
Adapun hal ini diperkuat dari pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, yang mengatakan probabilitas mengusung Anies kini berada di angka lebih dari 50 persen.
Namun keputusan ini belum final, seluruh partai masih dinamis dalam menentukan strategi di Pilkada 2024.
Anies-Sandi Saling Rangkul di Mukernas Perindo
Anies Baswedan bertemu Sandiaga Salahuddin Uno di arena Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Perindo 2024 di iNews Tower, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Anies dan Sandi hadir di hari ketiga Mukernas Perindo sebagai narasumber.
Pantauan di lokasi, keduanya bertemu seusai Sandi memberikan materi dalam Mukernas Perindo.
Sementara, Anies baru saja tiba di lokasi dan hendak memberikan materi untuk sesi berikutnya.
Mantan gubernur dan wakil gubenur DKI Jakarta itu pun saling bersalaman dan menggenggam tangan.
Bahkan, Anies dan Sandi juga sempat terlihat akrab dan saling merangkul. Keduanya juga memberikan love sign saat diajak foto bersama.
Sebagai informasi, Anies dikabarkan akan kembali maju sebagai cagub Jakarta 2024.
Saat ini, Anies sudah mengantongi dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem.
Sementara Sandi, hingga kini belum memutuskan apakah maju atau tidak di Pilkada Jakarta 2024.