Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Operasi Perbantuan Pilkada 2024 di Bali dan Nusa Tenggara, 6.615 Prajurit TNI Disiapkan

Selain menyiapkan sebanyak 6.615 personel untuk operasi perbantuan dalam Pilkada 2024 di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, TNI juga siapkan alutsista.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Operasi Perbantuan Pilkada 2024 di Bali dan Nusa Tenggara, 6.615 Prajurit TNI Disiapkan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi prajurit TNI - Total sebanyak 6.615 personel TNI baik dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara disiapkan untuk operasi perbantuan dalam Pilkada 2024 di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Ia mengatakan terdapat tiga pihak yang bisa meminta perbantuan baik pasukan maupum alutsista TNI.

Pertama, Kasatwil Polri misalnya Kapolres/Kapolresta/Kapolres Metro tingkat Kabupaten/Kota, Kapolda di tingkat Provinsi.

Kedua, Kepala Daerah.

Ketiga, Dansatkowil TNI.

"Pertama oleh Kasatwil Polri memang ketika ada keterbatasan personel dan alutaista dan melihat situasi perlu bantuan, itu bisa dilakukan," kata dia.

"Mekanismenya secara berjenjang itu dilaporkan ke atas sampai ke Pak Kapolda dan Pak Kapolri. TNI pun ketika mendapat info itu segera melaporkan 1 x 24 jam dilaporkan bentuk tertulis dilaporkan secara berjenjang ke Pangkotama, Pangkogabwilhan, sampai kepada Panglima TNI untuk dikoordinasikan ke lebih atasnya," sambung dia.

Begitu juga Kepala Daerah.

Berita Rekomendasi

Khairil melanjutkan, sesuai Undang-Undang Kepala Daerah bertugas untuk memelihara keamanan dan ketertiban.

Dengan demikian, mereka juga bisa meminta bantuan TNI secara berjenjang.

"Atau oleh Dansatkowil. Ketika memang perhitungan atau assesment yang dilakukan itu mengakibatkan mungkin kerugian personel atau harta yang lebih besar itu bisa dilakukan untuk pengerahan pasukan, baru kemudian dilaporkan secara berjenjang ke atas," kata dia.

"Tentunya setelah pasukan diturunkan dilaporkan secara berjenjang, dari Pangkotama, Pangkogab, sampai ke Panglima TNI. Begitu juga Polri untuk bisa didiskusikan, dibicarkaan sampai ke atas bagaimana untuk tambahan pasukan tersebut," sambung dia.

Selain itu, TNI juga menyiapkan mitigasi untuk kerawanan bencana alam.

Ia mengatakan salah satu yang berpotensi rawan bencana adalah Gunung Lewotobi di Flores Timur.

"Berarti antisipasi kita adalah, ketika nanti Pemilukada ada letusan, sampai mana, seperti apa, evakuasi di mana itu harus sudah disiapkan," kata dia.

"Termasuk juga longsor atau banjir, yang beberapa bulan lalu terjadi di Bali, NTB, dan NTT. Harus disiapkan. Karena pengalaman pemilu kemarin ada yang diulang juga karena kondisi banjir," sambung dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas