Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendukung Ridwan Kamil di Jakarta Timur Kupas Aspirasi Kelompok Buruh, Olahraga dan Keumatan

Dalam acara tersebut hadir para penggiat komunitas buruh, olahraga, dan keumatan dengan membawa keluh kesah dan harapannya.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pendukung Ridwan Kamil di Jakarta Timur Kupas Aspirasi Kelompok Buruh, Olahraga dan Keumatan
Istimewa
Ketua Umum Relawan Kita (RK) Henry Baskoro (tengah, mengangkat tangan) dan Koordinator RK Jakarta Timur Ahmad Rindi bersama para koordinator kecamatan dan penggiat komunitas buruh, olahraga, dan keumatan dalam dialog komunitas di Pulo Gebang, Jakarta Timur (31/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAJakarta Timur adalah kota terluas di wilayah Daerah Khusus Jakarta.

Dengan luas sekitar 188 km persegi, kota sekitar 28,4 persen wilayah provinsi ini. Jakarta Timur mendapat perhatian khusus bagi Relawan Kita (RK), kelompok pendukung Ridwan Kamil di pemilihan kepala daerah Jakarta pada November mendatang.

"Jakarta Timur ini luas, bukan hanya wilayahnya, tapi juga karakter masyarakatnya. Karena itu, kita memulai dialog dengan komunitas-komunitas dari berbagai latar belakang, kepentingan dan tujuan. Ini penting untuk menangkap apa inti aspirasi masyarakat Jakarta Timur yang harus dijawab oleh Ridwan Kamil pada saat pilkada Jakarta nanti," kata Ketua Umum Relawan Kita (RK) Henry Baskoro dalam acara yang diadakan di bilangan Pulo Gebang, Jakarta Timur (31/7/2024).

Dalam acara tersebut hadir para penggiat komunitas buruh, olahraga, dan keumatan dengan membawa keluh kesah dan harapannya. Selain itu, hadir juga para koordinator RK dari seluruh kecamatan di Jakarta Timur.

“Perhatian utama komunitas buruh tentu masalah kesejahteraan, yang tercermin dalam upah dan kompensasi lainnya. Kita melihat, upah minimum provinsi (UMP) di Jakarta lebih rendah dari UMP di Karawang dan Bekasi. Kok bisa? Padahal standar hidup di Jakarta tentu berbeda,” kata Utsman yang aktif di komunitas buruh di sektor industri metal.

Utsman menambahkan, sebenarnya pemerintah provinsi memiliki ruang inovasi untuk mewujudkan kebijakan pengupahan yang lebih layak dan manusiawi.

“Misalnya yang dilakukan Pak Ridwan Kamil dengan mengeluarkan SK gubernur tentang penyesuaian upah buruh dengan masa satu tahun atau lebih. Itu sebenarnya bisa dilakukan di Jakarta, tapi tidak pernah dilakukan oleh gubernur sebelumnya,” kata Utsman.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Yuaneta Anggraini yang aktif di komunitas olahraga bisbol (baseball) dan sofbol (softball) mengharapkan perhatian pemerintah untuk olahraga yang kurang popular.

Dia berharap ada peluang untuk meraih prestasi di tingkat regional dan internasional, seperti cabang olahraga yang digeluti.

“Kalau sepakbola dan bulu tangkis kan memang sudah popular. Bagaimana dengan sofbol dan bisbol? Padahal, peluang kita mencetak prestasi internasional sangat terbuka. Memang ada tantangan karena fasilitas yang tidak murah. Karena itu pemerintah harus hadir menyediakan fasilitas agar olahraga ini bisa makin popular dan berprestasi,” kata Yuaneta.

Yusuf Effendi yang aktif bergerak di kelompok keumatan, menemani para ustaz kampung dan ibu-ibu pengajian di pelosok Jakarta, menceritakan pengalamannya.

“Narasi-narasi yang memancing kemarahan dan memecah-belah umat tidak akan laku lagi. Para pemimpin umat di akar rumput sudah belajar dari pilkada yang lalu dan tidak akan mendukung calon yang memicu polarisasi,” ujar aktivis yang akrab dipanggil Bang Ipen ini.

Baca juga: Ridwan Kamil dan Kaesang Siap Beri Kejutan pada Bulan Agustus, Fix Maju Pilkada Jakarta?

Yusuf menjelaskan, berbagai kelompok umat Islam di akar rumput Jakarta melihat harapan pada sosok Ridwan Kamil untuk mewujudkan kehidupan keumatan yang damai dan toleran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas