Pilkada Sumut: Nikson Nababan Bersaing Ketat dengan Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution
Dalam survei juga menyasar tingkat popularitas (terkenal), akseptabilitas (diterima), dan elektabilitas (dipilih) bagi para bakal calon Gubernur
Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
Kemudian, Edy menempati urutan kedua dengan tingkat elektabilitas sebagai bakal cagub Sumatera Utara dengan raihan sebesar 19,3% dan di urutan ketiga Bobby 14,2%.
Adapun nama lainnya masih di bawah 10% top of mind-nya yaitu Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah (Ijeck) di urutan keempat dengan 9,3% dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di urutan kelima 8,9%.
Dalam simulasi 5 nama hingga dua nama saling head to head, tingkat elektabilitas Nikson selalu menempati urutan pertama, membawahi Edy dan Bobby.
Seperti pada simulasi 5 nama bakal Calon Gubernur yang disodorkan pada responden untuk dipilih sebagai gubernur Sumatra Utara jika Pilgub digelar saat ini.
Hasilnya, Nikson mendapat dukungan keterpilihan 27,3% kemudian Edy 22,8%, Bobby Nasution 16,4%, Musa Rajekshah 10,4%, Ahok 9,8%, dan tidak memilih sebanyak 13,3%.
Survei juga mengukur indikator tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bakal calon gubernur Sumatra Utara untuk memimpin provinsi.
Hasilnya tingkat kepercayaan (trust) masyarakat pada Nikson di angka kepercayaan responden tertinggi yakni 78,3%, lalu Edy dipercaya 77,8% responden, sedangkan Bobby di percaya 46,7% responden.
Hasil penilaian masyarakat itu didasarkan pada pengalaman kepemimpinan di daerah bagi bakal Calon gubernur, di mana Nikson punya pengalaman dua periode sebagai Bupati Tapanuli utara, kemudian Edy pengalaman satu periode memimpin Sumut, sedangkan Bobby baru satu periode menjabat sebagai Wali Kota Medan.
Pada simulasi head to head antara Nikson versus Bobby, hasilnya tingkat elektabilitas Nikson unggul hingga mencapai di angka 47,3% dan Bobby di angka 42,4%, serta tidak memilih 10,3%.
Pada simulasi head to head antara Edy versus Bobby, hasilnya angka keterpilihan Edy Rahmayadi mencapai 37,6% sedangkan Bobby 31,2% dan tidak memilih sebanyak 31,2%.
Zaeni mengatakan, survei PSI dilaksanakan pada 19-31 Juli 2024 itu dilakukan dengan menggunakan populasi masyarakat Sumatra Utara yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap di Pemilu 2024.
Responden dalam survei juga merupakan warga negara Indonesia di Sumatra Utara yang memiliki hak pilih dalam Pemilu, yakni mereka yang berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei berlangsung.
Pengambilan sampel dengan metode multistage random sampling yang diikuti 1680 responden. Wawancara secara tatap muka dengan margin of error kurang lebih 2,38% pada tingkat kepercayaan 95%.
Bobby Nasution Unggul di Survei LSI
Berbeda dengan hasil survei PSI, sebelumnya Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga merilis hasil survei tingkat elektabilitas bakal calon Gubernur Sumut pada Pilkada Sumatera Utara 2024.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.