Kata PDIP soal Potensi Cagub KIM Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta: Menyedihkan, meski Tak Salah
Kala PDIP ingin siapkan lawan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, tapi masih terganjal jumlah kursi.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Pravitri Retno W
"Jadi minimal ada dua pasang calon yang bisa berkontestasi," imbuhnya.
Masih Berusaha Penuhi Syarat Kursi
Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyebut hingga saat ini PDIP masih berupaya mengusung calon sendiri di Pilgub Jakarta 2024.
Menurutnya, nama calon yang tengah digodok PDIP tidak berasal dari KIM.
"InsyaAllah Jakarta kami punya calon sendiri," jelasnya.
"Kami lagi menggodok calon sendiri."
Said menyebut PDIP tidak mau sembarangan menentukan calon untuk Pilkada Jakarta.
Sebab, PDIP masih kekurangan kursi di DPRD untuk mengusung calon sendiri.
"Kami butuh 24 kursi untuk di DKI, maka lintas partai berbicara. Kalau belum apa-apa udah usung orang, kemudian kursinya tidak dihitung, nanti bisa mentok," tandasnya.
Baca juga: Potensi Kotak Kosong di Pilkada Jakarta, Deddy PDIP: Ngapain Ada Pemilu, Menyedihkan
PDIP Sulit Usung Anies
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan secara prinsip sulit bagi PDIP mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
Menurut Ahok, hal tersebut sebelumnya telah disampaikan Ketua DPP PDIP sekaligus mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Saya enggak tahu (PDIP dukung Anies atau tidak). Saya kira Mas Ganjar sudah menjawab ya. Secara prinsip, Partai PDIP itu, kalau mau bisnis pakai nurani, kalau mau berpolitik ada prinsip," kata Ahok di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).
"Nah, saya kira secara prinsip, sulit PDIP untuk mendukung Pak Anies. Secara prinsip ya."
Kendati demikian, hingga kini PDIP belum menentukan sosok yang bakal diusung di Pilgub Jakarta.
Hal itu diungkap Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat.
"Masih belum (putuskan dukung Anies)," ujar Djarot, Sabtu (27/7/2024) lalu.
Djarot menuturkan, PDIP sedang mencermati dinamika dan suara akar rumput terhadap Pilkada Jakarta.
"Terutama bagaimana pembangunan Jakarta lima tahun ke depan harus lebih bagus daripada yang sekarang," ujarnya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Muhammad Zulfikar/Fersianus Waku)