Beda Respons PDIP, Golkar, dan PKB soal Isu Penjegalan Anies di Pilkada Jakarta
Beda respons PDIP, Golkar, dan PKB soal isu penjegalan terhadap eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Jadi, masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan," ujar Wakil Ketua MPR RI itu.
Respons Anies soal Isu Penjegalan
Anies menyebut isu KIM Plus yang berpotensi menjegal dirinya di Jakarta hanya sebatas spekulasi.
Suami Fery Farhati itu meyakini partai politik akan ikuti aspirasi dari pemilih.
"Semua itu hanya spekulasi-spekulasi. Kita lihat sekarang ini, memang sudah ada yang berubah? Belum ada yang berubah, masih sama," terangnya di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, komentar-komentar semacam itu bisa dilontarkan oleh para politikus, tetapi keputusan masih sama.
"Jadi kita hormati dan saya percaya bahwa partai-partai ini akan mengikuti apa yang menjadi aspirasi pemilihnya," ungkapnya.
Anies mengatakan bahwa Pemilu 2024 belum enam bulan berlalu dan kursi-kursi anggota legislatif diperoleh dari aspirasi warga.
"Jadi saya optimis, aspirasi warga untuk membuat Jakarta lebih modern, Jakarta lebih maju, Jakarta lebih setara, itu nanti akan diusung terus," jelasnya.
Oleh karena itu, Anies Baswedan meyakini bahwa partai-partai politik akan mendukungnya untuk berkontestasi di Jakarta.
"Saya percaya. Saya melihat tidak ada perubahan. Gosip memang macam-macam."
"Tapi kita merujuk pada sikap resmi dan kami yakin demokrasi di Jakarta akan tetap terjaga, aspirasi juga akan muncul jadi pilihan partai-partai," tegasnya.
(Tribunnews.com/Deni/Fersianus/Chaerul)