Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Santai soal Isu Penjegalannya, Pamer Hasil Kerja saat Jadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022

Begini jawaban Anies saat disinggung mengenai isu penjegalan dirinya di Pilkada Jakarta 2024, banyak pamerkan kinerja selama jabat Gubernur 2017-2022.

Penulis: Rifqah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Anies Santai soal Isu Penjegalannya, Pamer Hasil Kerja saat Jadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Anies Baswedan di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta, Kamis (8/8/2024). - Begini jawaban Anies saat disinggung mengenai isu penjegalan dirinya di Pilkada Jakarta 2024, banyak pamerkan kinerja selama jabat Gubernur 2017-2022. 

Melainkan, untuk mewakili warga Jakarta yang menginginkan Anies kembali memimpin Jakarta untuk lima tahun ke depan nanti.

"Kami mewakili warga Jakarta aja pak. Tidak tidak membawa nama aliansi. Karena kami ingin relawan membawa nama relawan. Melebur menjadi satu. Menjadi warga Jakarta yang ingin mendukung Anies Baswedan. Jadi kami tidak membawa elemen atau organisasi," kata Musa dalam konferensi pers.

Musa meminta koalisi perubahan yang mengusung Anies sebagai calon presiden (capres) tetap konsisten, dengan tetap mendukung Anies di Pilkada Jakarta 2024.

"Kami ingin partai-partai pendukung yang sudah memberikan dukungan ke Pak Anies, seperti PKB, NasDem dan PKS ini tetap konsisten untuk tetep mendukung pak Anies di Pilkada besok 2024," ungkapnya.

Perwakilan dari salah satu massa lainnya, Pupung juga mengingatkan kepada PKS bahwa Anies banyak berjasa bagi partai tersebut.

Sebab, PKS kini mendapatkan 18 kursi dan menjadi pemenang Pemilu 2024 di Jakarta.

"InsyaAllah kita yakin. Kita yakin bahwa PKS akan bersama-sama rskyat, karena tentunya juga suara PKS yang sudah mencapai 18 kursi itu adalah suara rakyat Jakarta."

Berita Rekomendasi

"Jadi kami tetap yakin PKS, NasDem, PKB bahkan PDIP bisa masuk, tetap solid dengan mendukung pak Anies," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, PKS menjajaki opsi kedua yakni berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024.

Opsi itu jadi fokus PKS saat ini, karena tenggat waktu pengusungan Anies Baswedan-Sohibul Iman berakhir pada 4 Agustus lalu.

Pasalnya, tak ada satupun partai politik (parpol) yang memberikan dukungan secara resmi kepada pasangan Anies-Sohibul.

Selain itu, Anies yang sebelumnya diberi tugas PKS juga tak berhasil menggenapkan kursi agar bisa berlayar di Pilkada Jakarta 2024.

Hal tersebutlah yang menjadi alasan PKS menjajaki opsi kedua tersebut.

Dengan opsi itulah, maka besar kemungkinan Anies tidak dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta nanti.

"Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat, maka opsi kedua inilah yang akan kita kaji, kita bahas dan kita perdalam. "

"Itulah kemudian pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," kata Juru Bicara PKS, M Kholid, di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2023).

(Tribunnews/com/Rifqah/Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas