Warga Datangi DPP PKS Bawa Spanduk 'PKS Jangan Tinggalkan Kami, Tetap Dukung Anies Gubernur Jakarta'
Mereka datang di tengah isu penarikan dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap Anies Baswedan dalam Pilkada 2024 di Jakarta.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
"Yang lain belum ada," kata dia.
Menurutnya, apabila kondisi tidak segera mendapat teman koalisi, PKS akan merugi dan terkatung-katung.
Bila situasi berlarut-larut, menurutnya secara terpaksa pihaknya bisa memilih rencana lain.
Akan tetapi, dia masih berharap pasangan AMAN di waktu yang tersisa ini sebelum masa pendaftaran mendapatkan teman koalisi untuk maju Pilkada.
Untuk diketahui, PKS pada Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu berhasil mendapatkan 18 jatah kursi untuk DPRD Jakarta.
Sehingga PKS menginginkan kursi calon wakil gubernur (cawagub).
Tetapi, setelah melakukan komunikasi dengan beberapa partai seperti, PSI, Golkar, dan PDIP untuk berkoalisi, partai politik (parpol) saling mengajukan nama kandidat bakal cawagub.
"Kami kan pemenang, kami kan harus minimal dapat wakil, kalau gubernur enggak dapat, wakilnya harus dapat," kata dia.
"Kalau enggak, apa kata dunia? Apa kata masyarakat? Percuma dong berpartai menang (Pileg Jakarta), gubernur enggak dapat, wakil enggak dapat," jelasnya.
Meski mengaku mengalami kesulitan untuk mengusung pasangan AMAN, tetapi PKS menegaskan akan tetap mempertahankan dan memperjuangkan sampai di detik terakhir menuju pendaftaran paslon.
"Kami bertahan untuk tetap mengusung Sohibul Iman, karena kami menang," tegas Khoirudin.
Selain itu, dia juga menegaskan tidak bisa menerima tawaran parpol lain apabila mensyaratkan bacawagub nya dari partai tersebut.
"Nggak ada gantinya, tetap Sohibul Iman, harus jatah PKS,” tuturnya.
"Sekali lagi, kami nggak bisa (yang lain). Ini harga diri. Simbol politik kami ada di Gubernur atau Wakil Gubernur," tegasnya lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.