PKS Blak-blakan Pernah Tawari Anies Jadi Kader Demi Pilkada Jakarta: Ternyata Ditolak Karena Ini
Anies Baswedan ternyata pernah menolak tawaran menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Editor: Erik S
"Itulah kemudian pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," kata Juru Bicara PKS, M Kholid, di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2023).
Kholid mengatakan, PKS saat ini terus mendalami dan komunikasi dengan KIM, koalisi yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres kemarin.
Meski demikian, menurut Kholid, PKS juga masih menjalin komunikasi dengan Anies.
Namun dirinya enggan menegaskan bagaimana nasib Anies nantinya jika PKS akhirnya melanjutkan opsi kedua ini.
"Sampai detik ini kita juga masih membangun komunikasi dengan Mas Anies. Dan opsi kedua sudah berjalan saat ini."
Baca juga: PKS Akui Sempat Ditawari Posisi Cawagub oleh KIM, tapi Pilih Anies, Kini Bimbang
"Kalau sebelumnya kerangka kerja kita tanggal 25 Juni hingga 4 Agustus itu opsi satu saja," jelasnya.
Sekarang kita mendalami komunikasi di opsi yang kedua. Lebih mendalami opsi kedua ini dengan pimpinan KIM," tegasnya.
Terpisah, Kholid mengatakan, sebagai partai pemenang di Jakarta, PKS sudah memutuskan kadernya harus ikut dalam kontestasi Pilkada Jakarta, baik sebagai cagub maupun cawagub.
Menurutnya, prioritas PKS saat ini sebenarnya adalah memastikan pasangan Anies dan kadernya Sohibul Iman, berlayar.
Oleh karena itu, PKS sejatinya berharap, Anies sebagai kandidat bisa mengantongi dukungan parpol lain untuk memenuhi kekurangan empat kursi DPRD di Jakarta supaya bisa maju.
"PKS juga terus membangun komunikasi dengan NasDem dan PKB agar bisa memastikan pasangan Anies-Sohibul Iman berlayar," kata Kholid, Rabu (7/8/2024).
Baca juga: Anies Santai soal Isu Penjegalannya, Pamer Hasil Kerja saat Jadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022
Kholid mengatakan, sejatinya sejak mendeklarasikan Anies dan Sohibul Iman, PKS sebenarnya sudah berkomunikasi dengan PKB dan NasDem untuk turut mendukung kedua sosok itu.
Namun, menurutnya, hingga tanggal 4 Agustus, baik NasDem dan PKB tak kunjung memberi kepastian.
PKS pun kini punya sinyal kuat untuk balik kanan meninggalkan Anies dan merapat ke KIM.
Saat ini, KIM diketahui tengah menyiapkan Ridwan Kamil (RK) sebagai cagub di Jakarta.
KIM juga mengajak sejumlah parpol di luar koalisi turut bergabung dan mewujudkan wacana pembentukan KIM Plus. (Kompas.com/Tribunnews)