Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Minta Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP Berani Lawan Intimidasi Saat Pilkada

Megawati ngaku menerima banyak keluhan, Indonesia kini sudah tak lagi berkarakter lantaran penguasanya terlihat mendesain jalannya Pemilu

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Megawati Minta Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP Berani Lawan Intimidasi Saat Pilkada
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat berpidato usai pengumuman calon Kepala Daerah yang diusung oleh PDIP pada Pilkada 2024, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (14/8/2024). 

Megawati juga mencontohkan hal lainnya, terkait adanya laporan dari rakyat yang telah mendapatkan intimidasi ketika akan menyalurkan pilihannya dalam Pilpres 2024.

Megawati mengaku, banyak rekan-rekannya di luar negeri menyoroti kondisi Indonesia saat ini.

Menurut Megawati harusnya hal itu menjadi renungan dan bangsa seharusnya malu. 

"Aku bilang aku ketawa aja. Ya kamu bilang gitu ya buat saya ya thank you. Tapi bener loh, masa kita nggak malu orang luar negeri aja bisa ngomong begitu? Artinya mereka tahu bahwa apa? Netralitasnya tidak ada," katanya. 

Lebih lanjut, dengan adanya kondisi tersebut, Megawati lantas menyampaikan keprihatinannya terhadap partai-partai politik yang ada saat ini terkesan tertekan.

Padahal, kata dia, setiap partai politik mempunyai hak untuk mengikuti Pemilu. 

"Loh orang tetangga saya partai sebelah, nggak usah ngomong deh, prihatin loh saya. Buat apa ada partai, jadinya padahal partai itu sah. Dan itu adalah sebuah organisasi partai politik, yang hanya dia boleh mengikuti yang namanya pemilu pemilihan umum secara langsung Apa boleh ormas ikut (pemilu)? Tidak," ujarnya. 

Berita Rekomendasi

"Hak rakyat mau dikemanakan? Bukan kah yang namanya dalam konstitusi kita, yang selalu saya junjung tinggi, saya sangat merasa punya berkah, (di sana diatur bahwa) Setiap warga negara memiliki hak yang sama di mata hukum. Jangan lupa loh," kata Megawati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas