Viral Dugaan Pencatutan NIK KTP Warga Jakarta untuk Dukung Dharma Pongrekun, Bagaimana Cara Ceknya?
Sejumlah warga DKI mengaku menjadi salah satu korban yang identitas Nomor Induk Keluarga (NIK) di Kartu Tanda Penduduknya diduga dicatut sepihak
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon independen Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, menjadi sorotan hari ini.
Pasalnya, ada sejumlah warga DKI mengaku menjadi salah satu korban yang identitas Nomor Induk Keluarga (NIK) di Kartu Tanda Penduduknya diduga dicatut sepihak untuk mendukung pasangan tersebut.
Para warga mengaku tidak pernah mendukung bahkan belum mengenal betul pasangan tersebut.
Bagaimana cara mengecek NIK warga terdaftar atau sebagai salah satu pendukung calon independen?
Buat warga Jakarta, silakan cek NIK kalian sendiri di sini: https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilihan/cek_pendukung
Pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana dinyatakan memenuhi syarat sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur jalur perseorangan pada Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2024 pada Kamis (15/8/2024). Dharma-Kun berhasil mencatatkan dukungan 677.468 warga Jakarta.
Hasil ini melampaui syarat dukungan. Berdasarkan ketentuan Pasal 41 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, untuk lolos ke Pilkada Jakarta jalur independen, diperlukan minimal dukungan 618.998 warga Jakarta yang tersebar di minimal empat kota/kabupaten di Jakarta.
Data dukungan untuk verifikasi faktual kedua yang diserahkan ialah 826.766 dukungan lolos verifikasi administrasi. Dari angka itu, data yang memenuhi syarat verifikasi faktual ada 494.467 dukungan dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 332.299 dukungan.
”Jika ditotal dengan data yang memenuhi syarat di verifikasi faktual pertama sejumlah 183.001 data dukungan, total bakal pasangan calon dari hasil rekapitulasi akhir data yang memenuhi syarat ialah 677.468 data,” kata Ketua Divisi Teknis Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya.
Anies Baswedan Mengaku KTP 2 Anaknya Dicatut
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan NIK KTP kedua anaknya dicatut dalam Pilkada Jakarta 2024.
Anies mengatakan KTP anaknya digunakan tanpa izin mendukung bakal calon pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari jalur perseorangan.
Keterangan tersebut disampaikan Anies Baswedan melalui aku X (Twitter) miliknya pada Jumat (16/8/2024).
Anies mengunggah tangkapan layar hasil pengecekan NIK KTP milik kedua anaknya atas nama Mikail Azizi Baswedan dan Kaisar Hakam Baswedan.
"Alhamdulillah, KTP saya aman," kata Anies.
"Tapi KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yang bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen. :)," tulis Anies.
Seorang ASN mengaku KTP-nya dicatut
Warga Jakarta Selatan bernama Elisa (bukan nama sebenarnya) mengaku syok mengetahui nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik suaminya dicatut sebagai salah satu pendukung Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
Elisa bercerita, awalnya ia iseng mengecek nomor KTP-nya dan KTP milik suaminya di laman Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai mengetahui isu pencatutan KTP warga Jakarta sebagai syarat dukungan Dharma-Kun lolos Pilkada jalur perseorangan.
"Iya benar dicatut. Pertama ngecek KTP aku dulu, ternyata enggak kecatut, aman tuh. Terus aku ngecek KTP suamiku, kaget, wah kok kayak di berita nih, kok kecatut yang (dukung) Dharma-Kun itu," ujar Elisa saat dihubungi, Jumat (16/8/2024).
Mengetahui itu, Elisa langsung mengonfirmasi ke suaminya, Putra (bukan nama sebenarnya). Rupanya, Putra juga baru tahu nomor KTP-nya dicatut.
Padahal, Putra tidak pernah menyerahkan KTP untuk mendukung Dharma-Kun.
"Aku konfirmasi ke suamiku, memangnya kamu dukung? Kata suami 'Enggak, saya enggak dukung siapa-siapa, enggak tahu'," ucap Elisa.
Elisa mengatakan, ia dan suaminya sama sekali tidak mengenal sosok Dharma-Kun. Bahkan, keduanya baru tahu bahwa Dharma-Kun merupakan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta jalur independen.
"Enggak (kenal) sama sekali, kami enggak mengikuti calon itu, ternyata itu calon independen ya. Dari awal enggak tahu. Saya iseng ngecek, baru di situ tau kalau itu (Dharma-Kun) calon gubernur," tuturnya.
Elisa menuturkan, suaminya merasa kesal dengan pencatutan ini. Apalagi, baik Elisa maupun Putra merupakan aparatur sipil negara (ASN). Keduanya harus mengedepankan netralitas dan dilarang berpihak ke calon kepala daerah tertentu.
"Kami kan pegawai pemerintah, dilarang juga kan ikut gitu, enggak boleh setahu kami. Jadi ya kaget saja gitu, suami minta dilaporin saja," jelasnya.
Dharma: semua karena Tuhan
Bakal calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024, Dharma Pongrekun, mengaku sangat bersyukur setelah dinyatakan lolos verifikasi jalur independen oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurutnya, hal itu bisa terwujud karena kekompakan timnya.
"Kami lolos karena sudah melebihi batas minimal itu semua karena kemurahan Tuhan dan kekompakan tim selama ini," kata Dharma, di Kantor KPU Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024) dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Dharma dan pasangannya, Kun Wardana, mengaku tak gentar menghadapi calon dari partai politik (parpol).
Dharma mengungkapkan, ia percaya pada skenario Tuhan.
"Kami hanya menjalani ke depan apapun yang ada di depan kami. Kami serahkan kepada Tuhan yang menguasai, untuk membuka jalan."
"Kalau rencana, manusia boleh membuat rencana. Tetapi, kami percaya skenario Tuhan lah yang akan terjadi," imbuhnya, dilansir TribunJakarta.com.