Adian PDIP: Pramono Bukan Titipan Istana, Dia Titipan Rakyat!
Adian Napitupulu membantah kabar isu calon gubernur (cagub) Jakarta, Pramono Anung adalah titipan Presiden Jokowi.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal PDIP bidang Komunikasi, Adian Napitupulu membantah kabar isu calon gubernur (cagub) Jakarta, Pramono Anung adalah titipan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Pram itu bukan titipan Istana, dia titipan rakyat untuk Jakarta," kata Adian di kediaman Rano Karno, Jalan Karang Asri, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2024).
Hal senada disampaikan bakal calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta, Rano Karno.
Dia membantah isu Pramono titipan istana.
"Enggak ada titipan," kata Rano Karno di kediamannya seusai menerima kunjungan Pramono.
Rano Karno menjelaskan, Pramono memang sahabat Presiden Jokowi.
Apalagi, menjabat sebagai Sekretaris Kabinet.
"Tetapi enggak bisa dipungkiri Pak Pram itu sahabat baik. Enggak bisa dipungkiri itu. Bahkan, mungkin sebelum Pak Jokowi jadi anggota atau kader PDIP Pak Pram itu sudah terlibat di kepartaian. Itu enggak bisa dipungkiri," ujarnya.
Wakil Gubernur Banten periode 2012-2017 ini mengakui bahwa Jokowi dan Pramono memiliki hubungan personal cukup lama.
"Kemudian beliau 4 kali jadi anggota DPR RI, menjadi Sekjen partai. Kemudian jadi kepemerintahan. Memang sih, apa ya, personal," ungkap Rano.
Baca juga: Pramono Anung Klaim Paham Masalah Jakarta: Urusan Jakarta di Luar Kepala
Rano menilai, keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Pramono sudah tepat untuk membenahi masalah Jakarta.
"Karena konsep Jakarta itu Mas Pram lebih paham daripada Bapedanya DKI sendiri barangkali. Karena Jakarta ini enggak bisa lepas dari pemerintah pusat kan. Nah jadi kalau dikatakan titipan, saya yakin tidak," imbuhnya.
Hubungan PDIP dan Jokowi memang belakangan mengalami kerenggangan.
Hal ini lantaran Jokowi merestui putranya, Gibran Rakabuming maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Padahal, ketika itu Jokowi masih menjadi kader PDIP. Di mana, PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD