Gabung KIM Plus, PKS Tegaskan Bukan Pemuja Jokowi
Ketua Dewan Penasihat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menegaskan partainya bukan pemuja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menegaskan partainya bukan pemuja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Tifatul Sembiring mengatakan hal ini bisa dibuktikan dari bertahannya PKS selama 10 tahun di luar pemerintahan.
Ia mengatakan PKS mengambil keputusan berdasarkan hasil rembuk Majelis Syuro, bukan keputusan sendiri.
"Kami ambil keputusan berdasarkan hasil Syuro PKS. Bukan instruksi-instruksi ketua umum saja," kata Tifatul dalam keterangannya, Senin (2/9/2024).
Tifatul mengatakan PKS bukan pemuja Jokowi atau dinasti.
Baca juga: PKS Mau Jalin Komunikasi ke Pendukung Anies Buntut Munculnya Gerakan Menangkan Suara Tidak Sah
Namun, dia mengatakan Pilkada adalah pilihan taktis, bukan menggambarkan ideologis.
"Pilkada ini hanya opsi-opsi taktis saja, bukan pilihan ideologis. Ada yang setuju kita lanjut kerja sama, nggak setuju monggo," katanya.
Tifatul juga merespons peluang Anies Baswedan mendirikan partai sendiri.
Baca juga: PKS Usung Duet Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Pilkada Jabar 2024
"Banyak alternatif lain, mau bikin partai sendiri, silakan. Ini demokrasi. Pendapat boleh beda, persatuan dan ukhuwah tetap terjaga. Salam hormat," katanya.
Diketahui, PKS bersama NasDem dan PKB kini sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Adapun KIM pada Pilpres 2024 mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Lalu Pilkada Jakarta, Kim plus mengusung Ridwan Kamil dan kader PKS Suswono.