Andika Perkasa Ungkap Keinginan Bertemu Bibit Waluyo, Ini Alasannya
Bakal cagub pada Pilkada Jawa Tengah 2024, Andika Perkasa, memiliki keinginan untuk bertemu dengan mantan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024, Andika Perkasa, memiliki keinginan untuk bertemu dengan mantan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.
Meski Bibit Waluyo saat ini berada dalam tim pemenangan lawan politiknya di Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Andika tak menutup peluang pertemuan tersebut.
Diwartakan TribunSolo.com, Andika akan menyempatkan waktu untuk bertemu Bibit.
"Beliau pernah menjabat sebagai Gubernur Jateng yang juga memiliki prestasi, jadi saya pasti hormat," kata Andika, Senin (9/9/2024).
Sebagai informasi, Bibit Waluyo memimpin Jawa Tengah pada 2008 sampai 2013.
Selain itu, Andika mengatakan, pria berusia 75 tahun itu merupakan seniornya di TNI.
Bibit tercatat pernah menjabat sebagai Pangkostrad pada 2002 sampai 2004.
Atas dasar itu, Andika Perkasa berencana bertemu Bibit Waluyo untuk meminta wejangan.
"Pak Bibit adalah senior saya di TNI dan juga Gubernur Jateng yang juga memiliki prestasi, jadi saya pasti hormat dan menyempatkan waktu untuk menghadap beliau," ucap mantan Panglima TNI ini.
Adapun Bibit Waluyo masuk dalam struktur tim pemenangan Luthfi-Taj Yasin dengan menempati posisi sebagai anggota dewan pembina.
Strategi Pemenangan Andika-Hendi di Jateng
Sementara itu, pada Senin malam kemarin, pasangan calon (paslon) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Wonogiri, Jawa Tengah.
Baca juga: Mantan Kapolri dan Eks KSAD Dudung Perkuat Ahmad Luthfi Hadapi Andika Perkasa di Pilkada Jateng
Andika mengatakan, kunjungannya bersama Hendi adalah agenda perkenalan dengan internal PDIP.
Nantinya, pertemuan bukan hanya dilakukan di Wonogiri, melainkan ke seluruh DPC PDIP di Jateng.
"Fokusnya baru bagaimana ketemu dengan internal dulu supaya mereka paling tidak kenal dulu, kalau nggak kenal gimana mau sayang."