Janji Manis Ridwan Kamil: Gratiskan Sekolah Negeri Swasta di Jakarta
RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan untuk sekolah swasta gratis hanya diberikan kepada keluarga prasejahtera. Sebaliknya, sekolah swasta yang
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil berjanji pihaknya akan memperbaiki pendidikan di Jakarta. Caranya, eks Gubernur Jawa Barat itu ingin siswa yang mengenyam pendidikan di sekolah negeri maupun swasta tanpa dipungut biaya alias gratis.
RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan untuk sekolah swasta gratis hanya diberikan kepada keluarga prasejahtera. Sebaliknya, sekolah swasta yang digratiskan hanya berada di lingkup Pemerintah Provinsi Jakarta.
"Sebenarnya program itu memperkuat yang disiapkan di 2025. Jadi, buat keluarga prasejahtera itu gratis tidak hanya di negeri, tapi di swasta. Tapi swasta yang masuk dalam jangkauan dari Pemprov DKI," kata RK di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2024) siang.
Di sisi lain, RK juga menjawab mengenai rencana pembangunan Giant Sea Wall di Jakarta. Menurut RK, pembangunan kebijakan itu akan dibiayai oleh pemerintah pusat.
Menurutnya, pembangunan Giant Sea Wall masih belum terwujud dari sejumlah gubernur Jakarta. Oleh karena itu, ia berjanji akan menuntaskan pembangunan tersebut.
"Di Jakarta itu kan ada dua kegiatan ya kegiatan yang dilakukan oleh Pemprov DKI anggaran DKI dan ada kegiatan yang dibiayai oleh Pusat, nah Giant sea wall itu adalah proyek pusat yang selama ini beberapa gubernur belum bisa karena kan prioritas dari presidennya mungkin berbeda," jelasnya.
Baca juga: KPU Akui Ada Potensi Kecurangan di Pilkada Calon Tunggal Lawan Kotak Kosong
Lebih lanjut, RK menambahkan pembangunan Giant Sea Wall merupakan salah satu prioritas dari Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto. Nantinya, penanganan banji akan dimulai dari Jakarta sampai Surabaya.
"Kalau yang Pak Prabowo sudah menyatakan penanganan banjir laut utara dari Jakarta sampai Surabaya ini akan jadi prioritas. Dan itu akan dimulai tahap satunya tentu di Jakarta di era Pak Prabowo 5 tahun ke depan, mungkin terakhir," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.