3 Hasil Survei Elektabilitas Pilgub Jakarta 2024, Siapa Unggul?
Berikut tiga hasil survei elektabilitas Pilgub Jakarta 2024 yang dirilis Parameter Politik Indonesia, Poltracking, dan Lembaga Survei Indonesia.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Berikut hasil survei elektabilitas Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Hasil survei ini berasal dari Parameter Politik Indonesia (PPI), Poltracking, dan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Pada kontestasi Pilgub Jakarta kali ini, terdapat tiga calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang bersaing.
Ketiganya ialah pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).
Kemudian, pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Berdasarkan tiga hasil survei tersebut, RIDO unggul dalam jajak pendapat yang dirilis PPI dan Poltracking.
Sedangkan Pramono-Rano memimpin dalam hasil survei yang dirilis oleh LSI, sebagai berikut.
PPI
Parameter Politik Indonesia (PPI) menggelar survei pada 21-25 Oktober 2024.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa persaingan di Pilgub Jakarta masih begitu dinamis.
Hal ini terlihat dari tingginya pemilih mengambang yang mencapai 42,6 persen.
Dikutip dari TribunJakarta.com, persentase pemilih mengambang bahkan lebih tinggi dari dua paslon pada Pilgub Jakarta 2024.
Baca juga: Momen Pramono Sentil Ridwan Kamil Soal Disneyland: Jadi Dibangun di Cikarang atau Pulau Seribu?
Di mana Pramono-Rano mencatatkan elektabilitas sebesar 38 persen, sedangkan Dharma-Kun di angka 4,3 persen.
Sementara itu, pasangan RIDO berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebanyak 47,8 persen.
Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno menjelaskan, 42,6 persen pemilih mengambang itu merupakan gabungan antara pemilih yang belum menentukan pilihan dan pemilih tidak loyal yang masih bisa diperebutkan para kontestan dalam Pilgub Jakarta.
"Dengan tingginya pemilih mengambang maka Pilgub Jakarta masih sangat dinamis. Apalagi mayoritas pemilih mengambang akan menentukan pilihannya jelang hari pencoblosan," kata Adi saat merilis hasil surveinya, Selasa (29/10/2024).
Dengan waktu kampanye yang tersisa kurang dari satu bulan, Adi mengatakan, pemenang di Pilgub Jakarta bergantung dari kekuatan strategi dan agresivitas mesin kampanye masing-masing paslon.
"Kerja sampai ujung adalah kuncinya," ujar Adi Prayitno.
Lebih lanjut, temuan menarik dalam survei PPI, yaitu ketiga paslon masih memiliki pekerjaan rumah (PR) mengenai popularitas.
Saat ini, calon yang memiliki popularitas cukup baik di Jakarta baru Ridwan Kamil dan Rano Karno.
"Di kubu RIDO popularitas Suswono masih perlu dimaksimalkan untuk mendongkrak elektabilitas pasangan."
"Di kubu Pramono-Rano popularitas Pramono Anung masih harus ditingkatkan agar mampu mengimbangi kuatnya popularitas Rano Karno," ungkapnya.
Sementara itu, popularitas Dharma-Kun masih begitu anjlok.
"Padahal popularitas merupakan modal paling fundamental yang harus dimiliki oleh para calon kepala daerah," ujarnya.
Survei ini juga merekam pilihan pemilih berdasarkan kesukuannya.
Mayoritas pemilih asal Sunda, yaitu 69,8 persen ke pasangan RIDO, sedangkan pemilih suku Betawi lebih condong ke Pramono-Rano, sebesar 58,8 persen.
"Dengan pemilih Sunda yang merapat ke RIDO dan pemilih Betawi yang merapat ke Pram-Doel, maka pemilih Jawa yang populasinya terbesar di Jakarta sekitar 35,5 persen akan menjadi battle ground perebutan tahta Jakarta 1," ucap Adi.
Sebagai informasi, pengambilan sampel dalam survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode face to face interview menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.
Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar 2,8 persen.
Poltracking
Poltracking merilis hasil surveinya pada Kamis (24/10/2024).
Survei ini dilakukan pada 10-16 Oktober 2024 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Sampel pada survei ini adalah 2000 responden dengan margin of error sekitar 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei menjangku enam kabupaten/kota di Jakarta secara proporsional berdasarkan data jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 2024.
Sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Lalu pengumpulan data dilakukan pewawancara terlatih lewat wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang sudah terpilih secara acak.
Hasilnya, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono berada di urutan pertama, sebagai berikut.
- Ridwan Kamil-Suswono: 51,6 persen
- Pramono Anung-Rano Karno: 36,4 persen
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 3,9 persen
- Tidak jawab: 8,1 persen
LSI
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya pada Rabu (23/10/2024).
Populasi survei ini adalah seluruh WNI di Provinsi Jakarta yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei dilakukan.
Sampel dalam survei ini sebanyak 1.200 orang, diambil dengan menggunakan metode multistage dengan margin of error ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
Wawancara dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih.
Hasilnya, elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno meningkat, sebagai berikut.
- Pramono Anung-Rano Karno: 41,6 persen
- Ridwan Kamil-Suswono: 37,4 persen
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 6,6 persen
- Tidak jawab: 14,4 persen
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Hasil Survei PPI: Pilkada Jakarta Masih Dinamis, Pemilih Asal Jawa Bakal Jadi Penentu.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Elga Hikari)