Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Debat Pilkada Barru Sulsel Diberhentikan Imbas Trafo Meledak, Bakal Dipindah ke Makassar

Debat Pilkada di Kabupaten Barru diberhentikan imbas trafo meledak sehingga lokasi mati listrik. Rencananya debat akan dipindah di Makassar.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Debat Pilkada Barru Sulsel Diberhentikan Imbas Trafo Meledak, Bakal Dipindah ke Makassar
Istimewa via Tribun Timur
Suasana debat perdana KPU Barru di Gedung Islamic Center Barru, Jl Sultan Hasanuddin, Kelurahan Sumpang Binangae, Kabupaten Barru, Sulsel, Rabu (30/10/2024). Debat Pilkada di Kabupaten Barru diberhentikan imbas trafo meledak sehingga lokasi mati listrik. Rencananya debat akan dipindah di Makassar. 

TRIBUNNEWS.COM -  Debat perdana Pilkada di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan yang digelar di Gedung Islamic Center Kabupaten Barru diberhentikan buntut trafo listrik meledak, Rabu (30/10/2024).

Dikutip dari Tribun Timur, hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Barru, Abdul Syafah.

"Iya, jadi kondisinya listrik padam, mati total. Informasinya ada trafo yang meledak begitu," ujarnya.

Abdul menuturkan rencananya debat Pilkada Barru bakal digelar pada 13 November 2024 mendatang di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dia mengatakan peristiwa meledaknya trafo terjadi ketika paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Ulfa Nurul Huda-Mudassir Hasri Gani tengah memaparkan programnya.

Abdul mengatakan diberhentikannya debat telah disepakati oleh paslon hingga Bawaslu.

"Kita sudah sepakat untuk dipindahkan ke Makassar tanggal 13 November," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Sementara, salah satu panelis debat, Andi Yudha mengungkapkan memperoleh informasi bahwa debat hanya akan digelar satu kali buntut insiden ini.

Baca juga: Visi-Misi Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Debat Perdana Pilgub Jateng 2024, Usung Konsep Ngopeni-Ngelakoni

Padahal, sambungnya, debat Pilkada Burru sudah direncanakan akan digelar sebanyak dua kali.

"Untuk Barru yang awalnya akan digelar 2 sesi, namun karena persoalan ini sehingga 2 sesi debat tersebut digabung menjadi 1 kali debat," kata Andi Yudha.

Dia mengatakan para paslon pun tidak mempermasalahkannya sesi debat yang dikurangi buntut insiden ini.

"Jadi pada debat ini bagaimana kita meminta gagasan, pendapat para paslon untuk disampaikan kepada publik sekiatan dengan janji-janji politiknya," paparnya.

"Sehingga publik juga bisa merekam, dan bisa menilai dari tahapan ini," tandasnya.

Gedung Debat Sudah Disorot: Panas hingga Soundsystem Buruk

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas