Hasil Survei Litbang Kompas Pilgub Jawa Tengah, Peluang hingga Bahas Momen Debat
Tanggapan mencuat setelah survei elektabilitas Litbang Kompas rilis untuk Pilgub Jawa Tengah, tentang peluang hingga momen debat
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Bobby Wiratama
Modal kuat Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen berikutnya adalah program yang dijalankan linier dengan pemerintah pusat.
Semenjak awal turun ke masyarakat, keduanya menyampaikan bahwa didukung mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 Joko Widodo, dan presiden saat ini Prabowo Subianto.
Sehingga menurutnya, dukungan tersebut berpotensi berimbas positif bagi pembangunan Jawa Tengah ke depan.
Di sisi lain, dukungan pemerintah pusat untuk mengatasi persoalan di Jawa Tengah juga akan lebih intens mengingat partai pengusungnya adalah koalisi besar bernama Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Pihaknya optimis bahwa paslon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin akan didukung masyarakat dan menang di PIlgub Jateng.
"Survei internal optimis menang. Apalagi tiga hasil survei lainnya juga sama," ucapnya.
Tiga hasil survei itu merujuk pada Survei LSI Denny JA yang menyebutkan elektabilitas Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen 46,8 persen dan lawannya Andika-Hendi 28,2 persen.
Hasil Survei Poltracking Luthfi-Yasin 52,2 persen, Andika-Hendi 31,4%. Kemudian hasil survei Kanigoro Network mencatat Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul 45,2%, dan Andika-Hendi memperoleh 37,7%.
Tanggapan Pengamat
Litbang Kompas baru saja merilis survei terbaru untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024.
Hasil survei menunjukkan persaingan ketat antara dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yaitu Andika Perkasa–Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) dan Ahmad Luthfi–Taj Yasin (Luthfi-Yasin).
Survei yang dilakukan pada 15-20 Oktober 2024 tersebut mencatat bahwa Andika-Hendi meraih elektabilitas sebesar 28,8 persen, sementara Luthfi-Yasin menyusul dengan 28,1 persen.
Dengan hasil yang hampir seimbang, ketegangan dalam perlombaan menuju kursi gubernur semakin terasa.
Pengamat Politik dari Universitas Diponegoro (Undip), Wahid Abdulrahman, menilai bahwa elektabilitas kedua pasangan calon sangat bergantung pada dinamika partai politik yang mengusung mereka.
"Berkaitan dengan dinamika mesin politik partai pengusung, mesin politik PDI-P untuk Andika-Hendi sangat militan dan solid," kata Wahid saat dihubungi melalui telepon pada Senin (4/11/2024), seperti diberitakan Kompas.com.