Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yahudi ultra-Ortodoks Tolak Keras Gabung IDF, Pemerintah Zionis Langsung Berikan Ancaman

Orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks atau warga Haredi tolak keras bergabung dengan IDF dan berperang di Gaza.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Yahudi ultra-Ortodoks Tolak Keras Gabung IDF, Pemerintah Zionis Langsung Berikan Ancaman
Roberta Ciuccio / AFP
Seorang Yahudi Ultra Ortodoks memegang plakat untuk mendukung perjuangan Palestina selama Demonstrasi Massal di Union Building di Pretoria, Afrika Selatan pada 5 Desember 2023. Orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks atau warga Haredi tolak keras bergabung dengan IDF dan berperang di Gaza. 

"Tidak diragukan lagi bahwa pencapaian Israel semakin berkurang seiring berjalannya waktu, sementara pencapaian Hizbullah semakin meningkat," bunyi laporan di Channel 12.

Senada dengan itu, penasihat strategis Barak Sari mengatakan bahwa Hizbullah tengah bergerak menuju perang gesekan yang berkepanjangan.

"Israel kurang siap menghadapi konflik jenis ini, karena negara itu berupaya untuk kembali ke keadaan normal dan memulihkan ekonomi serta masyarakatnya."

Sementara itu Moshe Davidovich, kepala Forum Pemukiman Garis Depan Israel di wilayah utara Palestina yang diduduki, menggambarkan keadaan tenang yang aneh bercampur dengan kepanikan ekstrem.

Hal itu disebabkan oleh intensitas serangan roket dan pesawat tak berawak dari Lebanon selama tiga hari terakhir.

Davidovich mengatakan kepanikan dimulai dengan serangan pesawat tanpa awak, dan itu sekarang telah menjadi rutinitas.

"Seiring berjalannya waktu, tekanan Hizbullah terus meningkat," ujarnya, mengutip Al Mayadeen.

Berita Rekomendasi

"Kami ingin membawa para pemukim kembali ke utara , tetapi ketenangan harus dipulihkan terlebih dahulu. Situasinya masih sangat sensitif, dengan ketegangan yang meningkat sangat tinggi," lanjutnya.

Davidovich juga menyatakan wilayah utara telah berada dalam keadaan kekacauan besar dalam beberapa hari terakhir.

Davidovich menyatakan para pemukim (Israel) tidak merasa aman, dan mereka juga tidak yakin dapat kembali ke rumah mereka, karena mereka.

(Tribunnews.com/Garudea Pranawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas