Soal Kasus Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Bima Arya: Sedang Didalami & Dilakukan Mitigasi
Wamenendagri Brima Arya menyebut kondisi di Sampang kondusif setelah aksi kekerasan berujung kematian salah satu pendukung paslon di Pilkada Sampang
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Diduga pembunuhan ini terjadi dengan motif politik.
Baca juga: Atensi KPU Jatim soal Kasus Pembacokan di Sampang, Aang Kunaifi: Semoga Tidak Terulang
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro, menceritakan bahwa informasi yang didapat awalnya sempat ada penghadangan dari beberapa orang yang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimad Sakteh.
"Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," ujarnya.
Namun, tak berselang lama setelah paslon tersebut keluar dari lokasi, terjadi insiden yang tidak diinginkan.
Di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimad Sakteh, pelaku mendatangi Jimmy.
Mereka datang membawa senjata tajam jenis celurit, sementara korban tidak membawa sajam jenis apapun.
Baca juga: Cabup Slamet Junaedi Akan Biayai Pendidikan Anak Pendukungnya yang Tewas Dibacok di Sampang
"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimad Sakteh," terangnya.
Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok di tubuhnya, sehingga nyawa korban tak dapat ditolong alias meninggal.
Atas kejadian tersebut, pihaknya sangat menyayangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.
"Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Hendra Gunawan)
Baca berita lainnya terkait Pilkada Serentak 2024.