RIDO dan Tantangan Jakarta, Menjawab Kritik atas Program Inovatif
Program dirancang dengan mempertimbangkan kondisi spesifik Jakarta dan menjawab kebutuhan mendasar masyarakatnya.
Editor: Content Writer
Menurutnya, ide seperti ini harus diapresiasi karena mencerminkan kreativitas seorang pemimpin yang berpikir jauh ke depan. Namun, tidak semua pihak memahami gagasan ini dengan cara yang sama.
Ketika pihak lawan politik, seperti yang disebutkan dalam klaim oleh pasangan nomor urut 3, menyebutnya sebagai janji yang harus dipenuhi, Mulya menegaskan bahwa ini adalah sebuah ide yang harus dilihat dengan pemahaman yang lebih luas. “Jika setiap ide langsung ditembak mati dan dianggap janji yang harus dipenuhi, bagaimana kita bisa maju? Setiap ide perlu ruang untuk berkembang dan dipelajari,” tegasnya.
Curahan Inovasi Mobil Curhat
Jakarta sedang menghadapi krisis kesehatan mental di kalangan generasi mudanya. Menurut survei kesehatan mental remaja nasional pertama di Indonesia, sekitar satu dari tiga remaja mengalami masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. Masalah ini mencakup kecemasan, depresi, hingga gangguan perilaku.
Situasi ini menjadi sorotan pasangan Ridwan Kamil-Suswono, yang mengusung program Mobil Curhat sebagai salah satu solusi inovatif untuk menghadapi tantangan ini. Namun, program ini menuai cemoohan, terutama di ruang media sosial. Bagi banyak netizen, mobil curhat ini tidak menyelesaikan soal utama di masyarakat yang membuat angka stress sangat tinggi.
Mulya Amri, juru bicara pasangan Ridwan Kamil-Suswono, menegaskan pentingnya memahami akar masalah kesehatan mental di kalangan remaja. “Generasi muda kita menghadapi banyak tekanan, mulai dari akademik hingga sosial, yang jika tidak ditangani bisa berdampak buruk. Masalah kesehatan mental ini memerlukan empati dan perhatian, terutama dari generasi yang lebih senior,” ungkap Mulya.
Ia menyoroti bahwa dampak kesehatan mental yang tidak tertangani bisa sangat luas, mulai dari penurunan prestasi akademik hingga isolasi sosial. Lebih parahnya, masalah ini dapat menyebabkan gangguan fisik, penurunan energi, hingga peningkatan risiko bunuh diri. “Jika terus dibiarkan, masalah kesehatan mental tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga menjadi beban ekonomi bagi keluarga dan masyarakat. Produktivitas menurun, ekonomi keluarga terganggu, dan hal ini merugikan kita semua,” tambahnya.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono percaya bahwa kesehatan mental adalah isu yang harus diatasi secara serius. Untuk itu, mereka menawarkan program Mobil Curhat, sebuah layanan yang menyediakan akses langsung ke psikolog atau psikiater.
“Bagi masyarakat mampu, mereka bisa dengan mudah mencari bantuan profesional untuk anak-anaknya. Tapi bagaimana dengan masyarakat kurang mampu? Mobil Curhat hadir sebagai solusi, memberikan akses layanan kesehatan mental bagi mereka yang selama ini tidak terjangkau,” jelas Mulya.
Program ini dirancang tidak hanya untuk memberikan konseling, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental. Melalui pendekatan ini, mereka berharap dapat menghapus stigma yang masih sering melekat pada isu kesehatan mental di Indonesia.
Inisiatif mobil curhat telah berjalan sejak 20 Oktober 2024 dan hadir di 13 titik di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Hingga awal November 2024, tercatat lebih dari 3.000 warga Jakarta yang telah mengakses layanan mobil curhat.
Berdasarkan data pelaksanaan program, masalah yang jadi curahan hati warga sangat beragam. Topik curhat terbanyak adalah masalah ekonomi, disusul masalah keluarga seperti hubungan suami-istri.
Dalam Ruang Publik yang Sehat Terdapat Tubuh yang Kuat
Program ini juga tidak luput dari kritik. Beberapa pihak menyebut bahwa penyediaan alat gym di ruang publik kurang relevan dengan kebutuhan utama warga Jakarta. Menanggapi hal ini, Juru bicara pasangan RIDO, Rian Ernest menegaskan, kritik semacam itu tidak berdasar dan menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap visi pasangan RIDO.
“Kami menyayangkan adanya narasi negatif yang tidak didukung data atau fakta. Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono selalu membawa semangat positif dan adu gagasan. Mereka percaya bahwa pemimpin harus siap berkorban dan 'mau ribet' demi kebaikan warga Jakarta,” ujarnya.
Rian menekankan bahwa pasangan RIDO akan terus berkomitmen menghadirkan program-program yang relevan dengan kebutuhan warga Jakarta. “Kesehatan adalah hak dasar. Program ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir dan memberikan solusi konkret bagi masyarakat,” tegasnya.
Rian menegaskan bahwa program ini bukan hanya kelanjutan dari kebijakan yang sebelumnya dirintis oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tetapi juga merupakan pengembangan agar lebih berdampak luas. “Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono ingin memastikan bahwa kesehatan warga menjadi prioritas. Mereka percaya bahwa semua warga Jakarta, tanpa terkecuali, berhak atas fasilitas olahraga yang layak, tanpa harus memikirkan biaya tambahan,” ungkap Rian.
Program alat gym di ruang terbuka sebelumnya terbukti efektif menarik perhatian masyarakat untuk hidup lebih aktif. Dengan memperluas jangkauan fasilitas ini, pasangan RIDO berharap lebih banyak warga dapat memanfaatkan alat olahraga yang ditempatkan di taman kota dan ruang terbuka lainnya. “Maksudnya sederhana, menyediakan ruang olahraga gratis ini adalah langkah konkret menghadirkan keadilan sosial. Semua warga, terlepas dari kondisi ekonominya, berhak untuk sehat,” tambah Rian.