Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-Fakta Pilkada di Puncak Jaya Papua Ricuh, 94 Orang Luka, 40 Rumah Dibakar hingga Situasinya

Proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Puncak Jaya, Papua Tengah, diwarnai kericuhan yang mengkibatkan 94 orang luka, Rabu (17/11/2024).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Fakta-Fakta Pilkada di Puncak Jaya Papua Ricuh, 94 Orang Luka, 40 Rumah Dibakar hingga Situasinya
Istimewa via Tribun Papua
RICUH - Dua kelompok pendukung calon bupati saling serang menggunakan peralatan perang berupa panah di Kantor KPU Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (27/11/2024). Puluhan rumah dibakar, dan 90 orang korban. 

"Situasi saat ini di Kabupaten Puncak Jaya berangsur kondusif, Polres Puncak Jaya kini siagakan personel gabungan TNI-Polri untuk mencegah aksi susulan," terangnya. 

Diketahui, kerusuhan terjadi di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Rabu kemarin.

Kejadian bermula ketika salah satu pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati dilaporkan membawa kabur kotak suara pada Rabu pagi. 

Kotak suara yang dibawa tersebut, berasal dari Kampung Birak Ambut, Wuyukwi, Pepera, Towogi, dan Wuyuneri. 

Aksi tersebut, diduga memicu kemarahan pendukung pasangan calon lainnya, yang berujung pada aksi saling serang. 

Baca juga: VIDEO Kericuhan Pilkada di Puncak Jaya Papua Tengah: 40 Rumah Dibakar, 94 Terluka Terkena Panah

Kerusuhan di Distrik Kobakma 

Insiden kerusuhan Pilkada juga terjadi di Kampung Gwage, Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan, pada Rabu kemarin. 

Kerusuhan tersebut, melibatkan sekelompok orang yang diduga pendukung salah satu pasangan calon.

Berita Rekomendasi

Akibat kerusuhan ini, Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman terluka seusai terkena panah di rahang kanan.

Menurut Kabid Humas Polda Papua, massa pendukung salah satu calon wakil bupati menuding adanya intervensi oleh Penjabat Bupati dalam proses pemungutan suara.

”Atas kejadian tersebut, Kapolres Mamberamo Tengah Ajun Komisaris Besar Rahman terkena panah di bagian rahang pipi kanan dalam kondisi sadar dan dirawat di RSUD Lukas Enembe, Mamberamo Tengah,” kata Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Kamis (28/11/2024).

"Massa pendukung menuntut agar Pj Bupati tidak berada di lokasi karena dianggap mengintervensi proses pemungutan suara," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Reynas Abdila, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas