Mahasiswi Tia Lawajo Sukses Angkat Camilan Khas Labu Madu Bone Bolango Gorontalo
Rahmawatia Lawajo mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo menginisiasi kuliner camilan labu madu di Kabupaten Bone Bolango Gorontalo.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Stik ini dipasarkan dengan cara bermitra dengan toko-toko ternama di Gorontalo.
"Saat ini kita sudah jadi mitra Bank Indonesia," jelas wanita akrab disapa Tia tersebut.
Selain itu, stik labu madu juga dijual secara online menggunakan media sosial Facebook, Instagram dan WhatsApp.
Tak tanggung, dalam sebulan Rahmatia dan timnya meraup keuntungan bersih 9-10 juta per bulan.
Saat ini ia bersama enam orang lainnya tengah mengkampanyekan zero-waste ke dalam usahanya.
Mereka ingin mengolah limbah dari kulit labu madu menjadi bungkusan makanan.
"Supaya tidak ada sampah dari produk kita. Kemudian kemasan stik kita akan jadikan polybag," kata dia.
Untuk harga stik labu madu berat 75 gram dijual Rp 10.000. Sedangkan berat 100 gram dijual Rp 13.000 per bungkus.
Di samping itu, lanjut Rahmatia, mereka siap memasarkan pie labu madu seharga Rp 30.000, dan nastar Rp 35 ribu per mika atau 250 ribu per toples.
Ada juga produk olahan lain berupa donat, brownies, biskuit, puding dan selai labu madu.
Rahmatia berharap ke depan mereka bisa bermitra dengan pemerintah daerah untuk pemenuhan oleh-oleh khas Gorontalo.
"Kan tidak menutup kemungkinan ada banyak tamu dari luar yang berkunjung ke dinas-dinas," jelasnya.(Tribunnews.com/TribunGorontalo/Fajri A Kidjab)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Mengenal rahmatia lawajo mahasiswi gorontalo pencetus umkm stik labu madu