Kasir Cantik Tewas, Mulutnya Disumpal Kain
di Rumah Susun Griya Tipar Cakung, Blok D 504, Lantai V di Jalan Tipar Cakung, RT 4/10, Kelurahan Cakungbarat.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,CAKUNG--Dwi Asih Setyani, 21 tahun, kasir CV Bintang Asia, agen makanan ringan di Cakung, Jakarta Timur, tewas. Kaki dan tangan korban terikat kawat serta mulut tersumpal kain di tempat tinggalnya di Rumah Susun Griya Tipar Cakung, Blok D 504, Lantai V di Jalan Tipar Cakung, RT 4/10, Kelurahan Cakungbarat.
Di lehernya ditemukan memar bekas cekikan atau jeratan, serta dari mulut dan hidungnya keluar darah. Dwi, yang sekarat, kali pertama ditemukan atasannya Luidi (35) dan rekan kerjanya Hartono (33), dalam kondisi lemas. Saat itu Dwi mengenakan pakaian tidur warna putih bermotif bunga.
Perempuan cantik dan berkulit putih itu sempat dilarikan ke Klinik Dharma Bakti 24 jam di Jalan Raya Tipar Cakung tak jauh dari rusun tempat tinggalnya dengan sepeda motor matic. Namun dokter di klinik menyatakan wanita asal Desa Lemah Duwur RT 3/6, Kuarasan, Kebumen, Jawa Tengah itu sudah tak bernyawa sekitar pukul 01.00 WIB.
Aparat Polsektro Cakung dan Polrestro Jakarta Timur yang melakukan olah TKP usai mendapatkan laporan, memastikan bahwa Dwi tewas dibunuh. Namun untuk memastikannya polisi membawa jasad korban ke RSCM untuk diotopsi.
Dari pemeriksaan sejumlah saksi, diduga kuat pelaku pembunuhan adalah mantan rekan kerja Dwi di CV Bintang Asia, yang juga mantan kekasihnya. Saat ini polisi masih mencari mantan kekasih Dwi itu untuk dimintai keterangan.
Wakil Kepala Kepolisian Sektor Cakung, Ajun Komisaris Supadman, mengatakan dari hasil pemeriksaan saksi dan oleh TKP sementara, diduga Dwi dibunuh oleh mantan karyawan CV Bintang Asia tempatnya bekerja.
"Jadi, ada mantan karyawan yang tidak senang kepada korban," kata Supadman, Senin (11/2).
Menurut Supadman, dugaan sementara motif pembunuhan terhadap korban karena adanya sakit hati. Selain itu diduga pula ada motif asmara dibalik kasus pembunuhan ini. "Masih kami kembangkan dan dalami segala kemungkinannya," kata Supadman.
Kasubag Humas Polrestro Jakarta Timur, Komisaris Didik Hariyadi, memastikan Dwi merupakan korban pembunuhan. Hal itu dapat dilihat dari sejumlah luka di tubuh korban.
Menurutnya Dwi ditemukan hanya mengenakan pakaian tidur dan tergeletak tak berdaya di lantai kamar rumahnya di Rumah Susun Sewa Griya Tipar Cakung.
"Korban ditemukan disumpal mulutnya dengan kain, lalu kedua tangan dan kaki diikat dengan kawat. Selain itu lehernya juga merah seperti habis dicekik," ujar Didik.