Lahan Waduk Pluit Tak Bisa Ditawar
Joko Widodo menegaskan, pembebasan lahan di waduk Pluit, Jakarta Utara merupakan hal yang tidak bisa ditawar
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan, pembebasan lahan di waduk Pluit, Jakarta Utara merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar dengan warga yang bermukim disana.
"Dilanjutkan iya, tapi tidak bisa ditawar," ujar Joko Widodo di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2013).
Alasan Joko Widodo mengatakan tidak bisa ditawar lantaran waduk Pluit merupakan waduk terbesar di Jakarta, yang menampung banyak debit air dari berbagai sungai yang melintasi Ibu Kota.
"Itu waduk terbesar di Jakarta ya disana. Dulu luasnya 80 hektar dan sekarang 60 hektar. Sekarang kedalaman tinggal 2 meter," kata pria yang akrab disapa Jokowi ini.
Namun, Jokowi mengatakan pihaknya tetap mengedepankan komunikasi dengan warga setempat, untuk mencari titik temu dan tidak merugikan keduabelah pihak.
"Nanti komunikasi, dalam proses seperti itu memang harus ada dialog. Kalau perlu saya turun," kata Jokowi.