Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Tolak Jenazah Bandar Heroin Disemayamkan di Rumahnya

Mikky Yusuf, warga Kembangan Jakarta Barat yang juga bandar heroin ditembak mati oleh anggota Direktorat Reserse

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Warga Tolak Jenazah Bandar Heroin Disemayamkan di Rumahnya
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Bayu Seno, menjelaskan hasil penangkapan kejahatan Narkoba dan tindak pencurian dan kekerasan saat gelar konferensi pers di Main Hall Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2013). Polisi berhasil menangkap belasan orang tersangka dengan barang bukti berupa 4 kilogram heroin bubuk, 1 buah I phone, 2 buah BlackBery, senjata api, beberapa unit mobil, gunting besar, linggis dan obeng. (Warta Kota/angga bhagya nugraha) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mikky Yusuf, warga Kembangan Jakarta Barat yang juga bandar heroin ditembak mati oleh anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Sabtu (4/5/2013) di Jl Hankam, Bambu Apus, Jaktim.

Tak hanya menembak mati sang bandar. Polisi juga menyita barang bukti berupa 8 gram heroin. Saat ini jenazah tersangka masih di RS Kramat Jati dan ditolak warga untuk disemayamkan di rumahnya.

"Warga sekitar menolak tersangka disemayamkan di rumahnya, karena warga mengetahui tersangka seorang Bandar Narkoba yang sangat meresahkan," ucap Rikwanto, Senin (6/5/2013).

Rikwanto mengatakan saat ini kepolisian sedang berkoordinasi dengan Pemda DKI untuk mengurus pemakamannya. Pasalnya warga menolak tersangka disemayamkan di rumahnya dan sang istri memohon bantuan kepolisian untuk koordinasi dengan Pemda DKI.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, seorang bandar heroin ditembak mati oleh anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Sabtu (4/5/2013) di Jl Hankam, Bambu Apus, Jaktim.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan bandar narkoba tersebut diketahui bernama Mikky Yusuf, warga Kembangan Jakarta Barat.

"Saat hendak dilakukan penangkapan, tersangka melawan dan merampas senpi anggaota. Anggota memberikan tembakan peringatan. Tapi tersangka tetap melawan sehingga ditembak petugas dan akhirnya meninggal dunia," ujar Rikwanto, Senin (6/5/2013).

Rikwanto menambahkan saat ini jenazah tersangka berada di RS Kramat Jati ,untuk di Visum dan autopsi.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas