Dana BLSM untuk Melanjutkan Sekolah Anaknya
Anak saya nggak sekolah hampir satu tahun. Pakai uang ini Insya Allah bisa nambahin untuk dia sekolah
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang merupakan program pemerintah berupa dana sosial, sebagai bagian dari program kompensasi kebijakan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, yang telah diputuskan pukul 00.00 WIB Sabtu (22/6/2103) lalu, ditanggapi beragam oleh masyarkat.
Neneng Suhaiti (49), mengaku akan memakai kucuran dana BLSM untuk meneruskan pendidikan anaknya yang sempat putus sekolah. Neneng mengaku sangat bersyukur dengan adanya program perlindungan sosial dari pemerintah, sebagai bagian dari program kompensasi kebijakan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
"Saya Alhamdulillah dibantu," kata Neneng yang ditemui saat sedang mengantre pembagian BLSM di Kantor Pos Kramat Jati, Jumat (28/6/2013).
Warga kelurahan Makasar RT 10 RW 4 Jakarta ini, mengaku anaknya putus sekolah dari salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) swasta di Jakarta. Ia berharap dana BLSM ini Rp 300 ribu itu bisa membuat anaknya bisa kembali sekolah.
"Anak saya nggak sekolah hampir satu tahun. Pakai uang ini Insya Allah bisa nambahin untuk dia sekolah," lanjutnya.
Sebagai informasi, BLSM merupakan bagian dari program kompensasi dari penyesuaiann harga BBM yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu untuk mengurangi dampak negatif penyesuaian harga BBM.
Untuk memastikan program diterima yang berhak maka pemerintah memberikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). KPS dikirimkan kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran dengan status sosial ekonomi terendah dalam basis data terpadu hasil pendataan Program Perlindungan Sosial.