Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wartawati yang Mengaku Diperkosa Jalani Pemeriksaan Psikiater di RSCM

Wartawati yang mengaku diperkosa di gang di Jl Pramuka, Jaktim beberapa waktu lalu, Selasa (16/7/2013) menjalani pemeriksaan Psikiatri di RSCM.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Wartawati  yang Mengaku Diperkosa Jalani Pemeriksaan Psikiater di RSCM
Wartakotalive.com/Mohamad Yusuf
Gang Cendana, Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, tempat terjadinya dugaan kasus pemerkosaan terhadap wartawati, Kamis (20/6/2013) akhirnya ditutup. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - MC, wartawati yang mengaku diperkosa di sebuah gang di Jl Pramuka, Jaktim beberapa waktu lalu, Selasa (16/7/2013) menjalani pemeriksaan Psikiatri di RSCM.

Hal tersebut diutarakan oleh Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, di Mapolda Metro Jaya.

"Hari ini unit PPA Polres Jaktim, Jatanras dan Renakta Polda Metro Jaya sudah kordinasi dengan pihak RSCM untuk melakukan visum psikiater untuk mengobservasi tingkah laku korban," ujar Herry.

Tak hanya itu, penyidik juga berkordinasi dengan RS Kramat Jati untuk melakukan tes cairan yang diperoleh dari kemaluan korban. Sehingga diketahui apakah cairan itu berasal dari suaminya atau orang lain.

Selain menunggu hasil psikiater dari RSCM, dikatakan Herry pihak penyidik juga tetap mencari pelaku dugaan pemerkosaan sesuai dengan profil pelaku yang diungkapkan oleh wartawati.

"Tim penyidik dipecah dua, ada yang mencari pelaku sesuai profil dari korban. Dan tim kedua penyidikan mengenai kasus dugaan perkosaan yang berhasil dipatahkan dari fakta yang diungkap korban," tutur Herry.

Sebelumnya, Kasubdit Renakta Polda Metro Jaya, AKBP Hando Wibowo mengatakan pemeriksaan psikiatri ini akan dilakukan selama sebulan penuh, hampir sama seperti menjalani psikotes. Nanti dari hasil psikiatri bisa diketahui apakah MC mengalami trauma karena perkosaan atau tidak.

"Hasil psikiatri bisa diketahui apa bener terjadi perkosaan atau tidak. Karena setiap perkosaan pasti mengalami trauma batin. Kalaupun dia tidak mengalami perkosaan tapi trauma, nanti apa parameternya yang mengatakan itu trauma karena perkosaan atau tidak," tutur Hando.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, suami korban melaporkan pemerkosaan yang dialami istrinya MC (31) yang terjadi pukul 18.22 WIB, Kamis (20/6/2013) lalu. Saat itu korban usai pulang kerja dan hendak menunggu jemputan suaminya di sebrang jalan.

Saat tengah berjalan di gang, korban berpapasan dengan pelaku yang mengenakan kaos hitam ketat, bercelana jeans dan sepatu kets. Tiba-tiba pelaku langsung menonjok pipi korban, dan menyeret korban lalu korban diancam dan diperkosa.

Usai diperkosa, korban ditinggal pergi oleh pelaku. Beruntung ada warga yang menolong korban, saksi berinisial A itu langsung membawa korban ke Polres Metro Jakarta Timur.

Hal mencengangkan terkuak. Karena setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap MC dan CK, yang merupakan teman pria MC yang kerap mengantar MC setiap pulang kantor. Ternyata keduanya terlibat hubungan spesial.

Tak hanya itu, penyidik telah menemukan beberapa kejanggalan terkait kasus tersebut. Kejanggalan ditemukan setelah polisi melakukan pra rekonstruksi beberapa kali. Penyidik menemui fakta bahwa korban tidak sendirian usai pulang kerja seperti pengakuannya saat membuat laporan awal. Melainkan korban sering diantar CK hingga ke mulut gang.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas