Ahok Sebut Ada Mafia Kebersihan yang Menggurita di Dinas
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan ada indikasi permainan mafia dalam swastanisasi kebersihan
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan ada indikasi permainan mafia dalam swastanisasi kebersihan yang bencengkeram Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
"Nah ini kami lawan mafia," ujar Basuki atau akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (4/2/2014).
Sebab, Ahok mengatakan, adanya permainan dari pihak swasta di lingkungan kebersihan, terutama dalam pengelolaan sampah yang dianggap telah menggurita.
"Apakah betul Bantar Gebang itu 6.500 ton per hari? Karena kami bayar di pintu 120 ribu lebih. Apakah ini bukan permainan? Semua perlu kita selidiki," kata Ahok.
Selain itu, pria yang pernah menjabat sebagai Anggota Komisi II DPR RI ini juga melihat adanya kejanggalan dari pengadaan truk sampah yang diusulkan 200 unit tersebut.
"Karena bisa saja selama ini truk kami yang 'disogok' untuk ngangkut jatahnya swasta. Jadi yang dibilangin DPRD ada benernya juga. Jadi permainan gitu loh. Kan bodoh sekali, kita punya truk sampah tapi ngangkutin sampah di wilayah yang sudah dikontrakkan kepada swasta," kata Ahok.