Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ICW: Tiga Partai 'Bermain' Koordinir KJP

ICW menemukan ada tiga partai politik yang bermain dalam meraih simpati masyarakat miskin

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in ICW: Tiga Partai 'Bermain' Koordinir KJP
TRIBUNNEWS,COM/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Koordinator Divisi Monitoring dan Pelayanan Publik Indonesian Corruption Watch, Febri Hendri mengatakan pihaknya menemukan ada tiga partai politik yang bermain dalam meraih simpati masyarakat miskin dengan memberikan harapan akan memperjuangkan kartu Jakarta Pintar (KJP).

Namun mengenai asal usul parpol mana saja itu, Febri enggan untuk membeberkan hal tersebut. "Yang jelas ada tiga parpol yang kami temukan," ujar Febri, Senin (31/3/2014) di Cikini, Jakarta Pusat.

Febri menjelaskan tidak jelasnya mekanisme dan prosedur untuk memeroleh KJP, memberikan celah bagi para oknum Parpol untuk mengkoordinir warga dalam memeroleh KJP.

"Temuan kami, ada yang pakai jalur partai. Jadi ini dikoordinir sama partai," singkatnya.

Untuk diketahui, ICW melakukaan riset pada 3 Februari-17 Maret 2014, dengan metode Citizen Report Cards (CRC). Dimana ICW membagi kelompok siswa miskin menjadi dua kelompok, siswa penerima KJP 2013 dan siswa miskin non penerima KJP.

Kelompok pertama, CRC menggunakan metode survey kuantitatif untuk menaksir tiga aspek program, tepat sasaran, tepat waktu dan tepat guna/manfaat.

Berita Rekomendasi

Sampel dari siswa kelompok pertama berjumlah 650 orang yang dipilih secara dua tahap (two stage random sampling with probability proporsional to size).

Tahap pertama, memilih sekolah secara acak di antara daftar sekolah penerima KJP. Tahap kedua, memilih siswa dari sekolah yang terpilih pada tahap pertama. Margin of error sekitar 4-5 persen dengan tingkat signiifikansi 95 persen.

Sampel kedua diperoleh dengan mencari 10 siswa miskin yang belum/tidak menerima KJP secara acak di 35 kelurahan di DKI Jakarta. Kriteria siswa miskin tersebut antara lain orang tua bekerja dengan pendapatan di bawah Rp2,5 juta perbulan. Untuk biaya dari riset tersebut mencapai Rp80 juta yang berasal dari sponsor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas