Lahan DKI di Ciangir akan Dijadikan Panti Sosial
Panti sosial itu rencananya akan dibangun diatas lahan seluas sekitar 100 hektar yang dulunya sempat hendak dibangun TPST
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pada Kamis (10/4/2014) mengeluarkan statemen bahwa pihaknya akan mendirikan panti sosial di lahan milik mereka di daerah Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang.
Basuki, atau Ahok, dalam penjelasannya kepada wartawan mengatakan bahwa panti sosial itu akan dibangun khusus untuk tempat para manusia gerobak di Jakarta yang tinggal secara nomaden di dalam gerobak yang diparkir di pinggiran jalan ibukota.
Untuk diketahui, panti sosial itu rencananya akan dibangun diatas lahan seluas sekitar 100 hektar yang dulunya sempat hendak dibangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Akan tetapi, proyek pembangunan TPST tersebut gagal direalisasikan Pemprov DKI Jakarta karena hasil kajian dari proposal yang ditawarkan ditolak oleh segenap jajaran pemerintah dan warga di Kabupaten Tangerang.
Mereka menolak pembangunan TPST karena bisa berimbas ke pencemaran lingkungan dan air bersih yang biasa dipakai warga sehari-hari.
Menanggapi rencana tersebut, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Namun menurut Zaki, kabar tersebut baru sekadar wacana saja, dan belum ada diskusi lebih lanjut.
"Ya, sudah dengar. Itu baru pembicaran informal saja. Pembicaraan formalnya belum dilakukan," kata Zaki.
Saat ditanya kesediaan dan kesiapan Kabupaten Tangerang terhadap rencana tersebut, Zaki mengaku ia masih harus menunggu kajian resmi dalam bentuk proposal dari Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau memang serius, nanti pasti aka nada pembahasan formalnya. Nanti kami tinjau dari sana, bisa diterima atau tidak," katanya. (Banu Adikara)